Peneliti LSI Denny JA: Mesin Politik Partai Golkar yang Bergerak Massif akan Menangkan Pemilu di Jawa Barat
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 27 November 2022 16:28 WIB
ORBITINONESIA - Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman mengungkapkan, penetrasi mesin Partai Golkar yang bergerak masif akan memenangkan Pemilu 2024 di wilayah Jawa Barat.
"Seperti HUT Kosgoro 1957 sebagai ormas pendiri Partai Golkar yang digelar di Kota Bandung, ini dahsyat sekali. Terlihat sekali mesin politik Golkar sedang 'on fire' menuju 2024, Golkar bisa meraih kemenangan di Jabar," kata Ikrama di Jakarta, Minggu 27 November 2022.
Menurut Ikrama, Partai Golkar tidak akan menemui hambatan untuk memenangkan Pemilu di Jawa Barat. Apalagi secara psikologi primordial, pemilih di Jawa Barat lebih dekat dengan Partai Golkar meski sebagai partai nasionalis.
"Pemilih di Jawa Barat yang mayoritas Islam yang kuat tapi dekat dengan Golkar yang nasionalis ketimbang PDIP. Bahkan dari hasil survei, pemilih dari etnis Sunda, Golkar trennya cukup baik," ujarnya.
Menurut dia, Kosgoro 1957 sebagai organisasi pendiri Partai Golkar adalah organisasi yang kuat dan punya tradisi serta sejarah yang panjang di Jawa Barat.
"Maka, kompatible dengan kondisi di Jabar untuk bisa mendapatkan simpati masyarakat Jabar. Apalagi dengar-dengar Pak Ridwan Kamil mulai mendekati Golkar melalui Kosgoro 1957. Ini menjadikan Golkar semakin besar di Jabar," tuturnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga mengaku bahwa Partai Golkar tengah menggarap pemilih di Jawa Barat.
Baca Juga: Survei Indopolling Network: Elektabilitas PDI Perjuangan Tetap Terdepan di DKI Jakarta
"Semua elemen mesin partai, baik yang ada di Golkar maupun di Kosgoro 1957 solid menggelorakan semangat memenangkan Partai Golkar di Tanah Pasundan ini pada Pemilu 2024," kata Lamhot Sinaga.
Lamhot yang juga Ketua Penyelenggara Mukernas I dan HUT Kosgoro 1957 ke-65 itu menganggap bahwa Jawa Barat adalah wilayah paling krusial yang perlu digarap serius karena memiliki kuantitas pemilih paling tinggi dibanding provinsi lain pada Pemilu mendatang. ***