Longsor Kembali Menutup Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Majene Sulawesi Barat
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 28 Oktober 2022 14:41 WIB
ORBITINDONESIA - Longsor akibat hujan deras kembali menutup jalur Trans-Sulawesi di Desa Onang, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat 28 Oktber 2022 pagi waktu setempat.
Longsor tersebut mengakibatkan kemacetan panjang karena kendaraan, dari arah selatan kabupaten maupun dari arah utara Kota Mamuju, ibu kota Provinsi Sulawesi Barat tidak bisa melintasi jalan itu.
Sehari sebelumnya longsor juga menutup akses jalan trans Sulawesi tersebut, namun setelah berhasil dibuka pemerintah dan dilintasi pengguna jalan, longsor kemudian kembali terjadi.
Baca Juga: Harga Boleh Murah Tapi Nggak Murahan, Realme C33 resmi Rilis di Indonesia
Suyuti salah seorang warga mengatakan, longsor yang terjadi di jalan yang berada di pesisir pantai tersebut cukup parah karena seperti gunung jatuh menutup ruas jalan sepanjang seperti 100 meter, sehingga sangat sulit dilalui masyarakat.
"Sebagian pengguna jalan memilih melintas jalan yang tertutup longsor itu dengan menggunakan perahu katinting milik warga melalui jalur laut meskipun harus mengeluarkan biaya Rp50 ribu per orang," kata Suyuti.
Sebagian lagi pengguna jalan, memilih memutar balik kendaraannya melewati jalur yang cukup jauh yakni melintasi pegunungan Sulbar di Kabupaten Mamasa untuk menuju ke kota Mamuju.
Ia mengatakan, tampak di lokasi longsor hanya satu alat berat pemerintah yang bekerja menyingkirkan longsor namun cukup kewalahan karena timbunan longsor yang begitu besar.
Baca Juga: Anggota Komisi IX Desak BPOM Periksa Kadar Bahan Berbahaya Etilen Glikol Pada Kemasan Galon PET
Kepala Bidang Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Surung menyampaikan pihaknya segera menambah dua unit alat berat berupa satu kendaraan Eskavator dan Bulduzer untuk menyingkirkan material longsor.
Ia mengatakan, Dinas PU Sulbar juga telah berkoodinasi dengan balai jalan nasional Sulawesi yang juga akan menurunkan alat berat sebanyak tiga unit untuk bersama menyingkirkan material longsor.
Ia menyampaikan pihaknya akan bekerja keras hingga jalur trans Sulawesi di Desa Onang dapat kembali terbuka dan jalur trans Sulawesi kembali lancar. ***