Penjabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah Larang Warga Buka Lahan dengan Cara Membakar
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 28 Februari 2023 09:39 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, Teddy Meilwansyah, melarang warga membuka lahan pertanian dengan cara dibakar karena berpotensi menimbulkan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Apalagi pada April-Mei 2023 nanti diprediksi sudah memasuki musim kemarau," kata Teddy Meilwansyah di Baturaja, Selasa 28 Februari 2023.
Menurut Teddy Meilwansyah, pada periode tersebut BMKG memprediksi sudah memasuki musim kemarau panjang sehingga berisiko kebakaran hutan.
Baca Juga: KPK Sebut Kekayaan Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo Tidak Wajar, Termasuk Punya Harley Davidson
Untuk itu peran serta masyarakat khususnya petani sangat diharapkan dalam membantu pemerintah daerah (pemda) mengatasi bencana kabut asap akibat karhutla.
Teddy menjelaskan pemerintah akan menyiapkan alat berat untuk membantu petani yang akan membuka lahan pertanian guna bercocok tanam.
"Dengan adanya alat berat ini petani tidak perlu lagi melakukan pembakaran untuk membuka lahan pertanian," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Amzar Kristopa melalui Manager Pusdalpos Gunalfi sebelumnya mengatakan musim kemarau tahun 2023 ini diprediksi cukup ekstrem yang disebabkan indeks El Nino mengalami peningkatan.
Oleh sebab itu pihaknya telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati OKU tentang siaga darurat bencana kabut asap akibat pembakaran hutan secara liar oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu Pemkab OKU juga membentuk satgas tingkat kabupaten hingga desa agar peristiwa karhutla dapat ditanggulangi sedini mungkin.
Berdasarkan hasil pemetaan, kata dia, di Kabupaten OKU terdapat tujuh kecamatan yang dipetakan sebagai daerah rawan karhutla.
Tujuh kecamatan itu meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Pengandonan, Muara Jaya, Semidang Aji, Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, dan Kecamatan Lubuk Batang.
Baca Juga: Tulisan Anak Muda tentang International Minangkabau Literacy Festival
Daerah-daerah ini dipetakan rawan terjadi karhutla karena masih banyak lahan pertanian dan perkebunan milik masyarakat yang mudah terbakar saat musim kemarau panjang. ***