ORBITINDONESIA - Seorang perempuan lanjut usia (lansia) usia 51 tahun ditemukan meninggal dunia dengan bersimbah darah di sebuah rumah di Perumahan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Rabu, 8 Februari 2023.

Korban berinisial S tersebut ditemukan kamar terkunci di Perumahan PIK. Di dekatnya, tergeletak sepucuk pistol.

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban di PIK dengan memeriksa tempat kejadian perkara (TKP), di antaranya memeriksa rekaman CCTV.

Baca Juga: Kasus Perempuan Tewas di PIK Masih Jadi Teka Teki, Polisi: Tidak Ada Orang Lain Masuk Kamar

Berikut ini adalah 5 fakta kasus kematian lansia usia 51 tahun di PIK, sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber:

1. Ditemukan di kamar terkunci

Pihak Polres Metro Jakarta Utara menyebut korban S ditemukan tewas di dalam kamar terkunci di sebuah rumah di Perumahan Pantai Indah Kapuk (PIK) pada Rabu, 8 Februari 2023 petang.

2. Ditemukan pistol di dekat tubuh korban

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengungkapkan bahwa ditemukan sepucuk pistol di dekat tubuh korban.

“Di lantai, di sampingnya kursi. Senjatanya di sebelah kanan tubuh,” ucapnya.

Baca Juga: BLACKPINK dan Raisa Konser di GBK, FIFA Ingatkan Soal Rumput

3. Tidak ada orang lain masuk kamar

Gidion mengatakan bahwa pihaknya memeriksa rekaman CCTV yang ada di TKP.

Di dalam rekaman, tidak terlihat orang lain masuk ke dalam kamar selain korban, hingga ditemukan tewas.

“Ketika terakhir dia masuk, tidak ada orang lain masuk. Malam dini hari,” ucap Gidion.

4. Ditemukan luka tembak

Gidion juga mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan fisik di tubuh korban, ditemukan luka tembak di dada bagian kiri.

Baca Juga: Jenazah Perempuan Bersimbah Darah Ditemukan di PIK, Ada Pistol di Sampingnya, Bunuh Diri atau Dibunuh

5. Belum diketahui penyebab kematian

Gidion mengatakan bahwa belum ada kesimpulan tentang penyebab kematian korban karena masih dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik.

"Dari Laboratorium Forensik dan Kedokteran forensik belum keluar. Belum ada kesimpulan bunuh diri atau dibunuh,” kata Gidion.***