DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Warga Jakarta Lebih Suka Mengadu ke Meja Pengaduan Model Ahok Dibanding Melalui Jaki Model Anies Baswedan

image
Suasana Warga enyampaikan Aduan di Pos Pengaduan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 18 Oktober 2022.

ORBITINDONESIA - Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta Andriansyah mengungkap, warga lebih suka menggunakan fasilitas pengaduan langsung daripada melalui aplikasi Jaki, karena lebih didengar oleh pejabat tingkat provinsi.

"Jadi warga beralasan bisa langsung berinteraksi, bisa berkomunikasi terkait dengan layanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintah Pemprov DKI Jakarta. Kami sendiri terus mendorong layanan publik untuk terus ditingkatkan," kata Andriansyah di Jakarta, Jumat 21 Oktober 2022.

Selain pengaduan langsung seperti di Balai Kota dengan posko aduan, Andriansyah menyebut masyarakat juga bisa melayangkan aduan di kantor wali kota, kecamatan, kelurahan di seluruh Jakarta, atau lewat aplikasi Jakarta Kini (Jaki) yang disebut olehnya rata-rata masuk 100 laporan per hari.

Baca Juga: Lombok Tengah NTB Siap Terapkan Pakaian Daerah di Sekolah

Adapun untuk laporan yang dilayangkan lewat posko pengaduan di Pendopo Balai Kota Jakarta, katanya, sejak dibuka pada 18 Oktober 2022 sampai 20 Oktober 2022 secara total sudah ada 83 laporan.

"Dan hari ini pun masih banyak masyarakat yang berdatangan untuk menyampaikan aduan," kata dia.

Andriansyah menjelaskan untuk tanggal 18 Oktober 2022 jumlah pelapor yang masuk kurang lebih sekitar tujuh orang, kemudian tanggal 19 Oktober sebanyak 22 orang, lalu di tanggal 20 Oktober kurang lebih sekitar 54 orang.

"Untuk jenis aduan beragam mulai dari pertanahan, PTSL, PDAM, termasuk bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta yang relatif paling banyak adalah terkait pengaduan bantuan sosial," ujarnya.

Baca Juga: Sejarah Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari yang Jadi Pelopor Ditetapkannya Hari Santri Nasional 22 Oktober

Halaman:
1
2

Berita Terkait