ORBITINDONESIA - Baru-baru ini Eko Kuntadhi, aktivis medsos dan Ketua Umum Ganjarist, mengomentari posting terkait penafsiran tertentu tentang ajaran agama, yang dianggap menghina Ning Imaz dari Pesantren Lirboyo.

Gara-gara komentar itu, Eko Kuntadhi dihujat berbagai kelompok. Karena posisinya sebagai Ketua Umum Ganjarist, dikhawatirkan ini berdampak buruk pada Ganjar Pranowo, capres yang didukung Ganjarist.

Maka Eko Kuntadhi memilih mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum itu. Berikut ini surat pengunduran dirinya:

Baca Juga: Liga 1 : Serdadu Tridatu Tumbang Oleh Dua Gol Eks Pemain Vissel Kobe

Buntut dari cuitan saya yang sempat menciptakan kegaduhan, membuat saya harus mengambil keputusan mundur dari Ketua Umum Ganjarist.

Ganjarist adalah organ relawan yang selama ini berjuang mendukung putra terbaik Indonesia Ganjar Pranowo untuk maju sebagai pemimpin nasional.

Saya tahu, hubungan Ganjar Pranowo dengan semua jamaah NU sangat dekat. Kedekatan yang sama juga terjalin dengan keluarga besar Pesantren Lirboyo.

Bahkan bisa dikatakan hubungan Ganjar Pranowo dan ayah Gus Rifqil Moeslim, yakni KH Suyuthi Murtadlo, pengasuh Ponpes Manbaul Hikmah, Kaliwungu, sudah seperti keluarga.

Baca Juga: KH Said Aqil Siroj Bergabung di Kubu Hary Tanoesoedibyo

Ketika Gus Rifqil menikah dengan Ning Imaz, Ganjar mewakili pihak keluarga Kaliwungu, untuk menyambut Keluarga Besar Ponpes Lirboyo.

Saya sangat berharap apa yang sedang saya jalani tidak menganggu kehangatan hubungan Pak Ganjar dan Keluarga besar Nahdliyin khususnya warga PP Lirboyo dan PP Manbaul Hikmah Kaliwungu.

Karena itu keputusan mundur saya dari Ketua Umum Ganjarist saya ambil demi hal yang lebih besar.

Apa yang sedang saya alami sebetulnya tidak ada kaitannya dengan Ganjarist, sebagai organisasi relawan Ganjar. Apalagi terhadap Ganjar Pranowo yang sejak awal tidak pernah terlibat dalam pendirian maupun laju gerak jalannya organisasi Ganjarist.

Baca Juga: Kualifkasi Piala Asia U20 : Indonesia Melawan HongKong, Prediksi, Head to Head dan Link Streaming

Sebagai pribadi dan pegiat media sosial saya bertanggungjawab secara personal terhadap semua postingan saya di medsos. Kegiatan tersebut saya jalani jauh sebelum saya duduk sebagai Ketua Umum Ganjarist.

Keputusan mundur ini saya ambil untuk kebaikan semua pihak. Saya berharap bisa menyelesaikan masalah ini secara pribadi dan tidak berlarut-larut. Apalagi menganggu tali silaturahmi para tokoh yang saya kagumi.

Insyallah besok saya akan bersilaturahmi ke PP Lirboyo untuk meminta maaf secara pribadi kepada Keluarga Besar Ning Imaz dan Gus Rifqil. Juga kepada Kyai, Santri, dan Alumni PP Lirboyo.

Saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak, yang direpotkan akibat tindakan saya.

Baca Juga: Demi Penderita Kanker, Dewa Budjana Rela Jual Gitar Terbaik

Kepada semua relawan Ganjarist yang telah berjibaku dan berjuang untuk cita-cita bersama, yakinlah Ganjarist akan tetap berjalan seperti biasa.

Kita sudah membangun manajemen organisasi dan sistem dengan baik. Pergantian satu orang Ketua Umum tidak akan membuat Ganjarist berhenti bergerak.

Untuk selanjutnya fungsi-fungsi koordinatif dan keseharian Ganjarist akan ditangani oleh Kris Tjantra sebagai Sekretaris Jenderal.

Demikian hal ini saya sampaikan. Semoga kita semua diberi limpahan berkah dan ampunan Allah SWT.***