DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Profil Ahmad Dofiri yang Pimpin Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo, Lengkap dengan Data Kekayaan dan Karir

image
Ahmad Dofiri saat menjabat sebagai Kapolda Jabar.

ORBITINDONESIA - Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol. Ahmad Dofiri ditunjuk untuk memimpin Sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) untuk terdakwa Irjen Ferdy Sambo sekaligus tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Sejak kasus pembunuhan Brigadir J bergulir, Ahmad Dofiri dikenal paling lantang untuk mempidana Irjen Ferdy Sambo dan tersangka lainnya.

Ahmad Dofiri mengambil peran penting dalam pengungkapan kasus yang didalangi oleh Irjen Ferdy Sambo tersebut.

Baca Juga: UPDATE: Daftar Nama Penting yang Ikut Dalam Sidang Kode Etik Profesi Irjen Ferdy Sambo, 25 Agustus 2022

Dilansir dari TerasGorontalo.com dalam artikel berjudul Inilah Sosok Ahmad Dofiri, Jenderal Tiga Bintang yang Bikin Bharada E Berani Bongkar Kejahatan Ferdy Sambo, Ahmad Dofiri juga yang mematahkan motif palsu yang dirancang Irjen Ferdy Sambo.

Bahkan Ahmad Dofiri bisa dibilang sosok yang mampu mematahkan doktrin Ferdy Sambo terhadapa Bharada E hingga akirnya Richard Eliezer berani membonkar skenario palsu Ferdy Sambo.

Sebagaimana dikutip dari Pikiran Rakyat, LPSK, diwakili Edwin Partogi Pasaribu mengungkapkan fakta baru terkait sosok yang memengaruhi perubahan keterangan dari Bharada E.

Baca Juga: Aktivis DPP Gerindra Rahayu Saraswati Desak Syukri Zen Dipecat dan Dipidana

Sosok tersebut, kata Edwin, adalah Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri, yang juga merupakan salah satu anggota Tim Khusus (Timsus) bentukan Kapolri.

“Awalnya, Bharada E selalu konsisten menyatakan bahwa peristiwa tersebut adalah tembak-menembak sebagaimana skenario pertama yang dirancang FS,” ucapnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Uya Kuya TV, Sabtu, 20 Agustus 2022.

“Richard bilang pada kami, ‘saya berdoa minta kemudahan pada Tuhan’ kemudian memutuskan mau jujur, dia memilih mengaku kepada Komjen Dofiri, salah satu jenderal bintang tiga senior,” ucapnya lagi.

Baca Juga: Dua Bintang di Pundak Irjen Ferdy Sambo tidak Lagi Menyala

Harta Kekyaan Ahamd Dofiri dikutip dari LHKPN

Dofiri tercatat pernah tiga kali melaporkan LHKPN.

Pertama pada Mei 2010 saat menjabat sebagai Kapolresta Yogyakarta dengan harta Rp 1,7 miliar.

Kedua, pada Juli 2018 saat menjabat sebagai Kapolda DIY dengan harta Rp 6,15 miliar.

Lalu terakhir pada April 2020 sebagai Aslog Kapolri dengan harta Rp 6,55 miliar.

Baca Juga: Anggota DPRD Palembang Syukri Zen Jadi Tersangka Kasus Penganiyaan di SPBU

Berikut rincian laporan harta kekayaan yang terkahir dilaporkan Dofiri ke KPK:

Satu bidang tanah dan empat bidang tanah serta bangunan senilai Rp 4.950.000.000

Alat transportasi berupa Toyota Jeep Hard Top 1981; Honda CRV 2020; Honda HRV 2018, senilai total Rp 500.000.000

Harta bergerak lainnya Rp 200.000.000

Kas dan setara kas Rp 900.000.000

Total Rp 6.550.000.000.

Lantas siapa sosok Ahmad Dofiri seperti dikutip Portal Kudus?

Ahmad Dofiri merupakan seorang Baintelkam Polri.

Di mana tugas Ahmad Dofiri adalah salah satu badan pelaksana tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di bidang Intelijen.

Baca Juga: Ini Daftar Nama Penting yang Ikut dalam Sidang Kode Etik Profesi Irjen Ferdy Sambo, 5 Saksi Memberatkan Hadir

Ahmad Dofiri merupakan sososk penting dalam pengungkapan kasus pembunuhan Birgadir J.

Ahmad Dofiri salah satu sosok jenderal tiga bintang yang juga hadir saat rilis penetapan tersangka Ferdy Sambo.

Selain melakukan pekerjaan intelijen, Baintelkam dan Satintelkam juga melayani masyarakat terkait beberapa hal.

Diantaranya penerimaan pemberitahuan dan pemberian izin kegiatan masyarakat agau izin keramaian, pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), administrasi pengawasan orang asing, serta administrasi senjata api dan bahan peledak.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris: Manchester City vs Crystal Palace, Live Streaming Vidio Sabtu Malam

Dalam kasus pembunuhan Brigadir J Ahmad Dofiri Baintelkam Polri sanat berjasa.

Bahkan keterlibatan Baintelkam Polri dalam penemuan adanya perusakan CCTV dalam kasus Ferdy Sambo itu diapresiasi oleh Irwasum, Komjen Agung Budi Maryoto.

Biodata Ahmad Dofiri

Nama: Ahmad Dofiri

Tempat tanggal lahir: Tegalurung, 4 Juni 1967 (usia 55 tahun)

Pangkat: Komisaris Jenderal Polisi

Dinas/cabang: Kepolisian Negara Republik Indonesia

Masa dinas: 1989—sekarang

lulusan terbaik Akpol 1989

Baca Juga: Korban Penganiayaan Anggota DPRD Palembang Lakukan Visum, Korban: Belum Ada Kata Damai

Jabatan terakhirnya sebelum menjadi Kabaintelkam yakni sebagai Kapolda Jabar

Riwayat Pendidikan Ahmad Dofiri

Akademi Kepolisian (1989); Penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik

Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)

Sespim Pol, Lembang

Lemhannas RI PPRA XLVIII (2012)

Riwayat Jabatan Ahmad Dofiri

- Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya (1990)

- Kassubag Jabpamentil Bagian SDM Polri (2005)

- Kapolres Bandung (2007)

- Wakapolwiltabes Bandung (2009)

- Kapoltabes Yogyakarta (2009)

Baca Juga: Puan Maharani Minta Komisi X DPR RI Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Jalur Mandiri di Unila

- Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri (2010)

- Koorspripim Polri (2010)

- Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri (2012)

- Wakapolda DIY (2013)

- Karobinkar SSDM Polri (2014)

- Kapolda Banten (2016)

- Karosunluhkum Divkum Polri (2016)

- Kapolda DIY (2016)

- Asisten Logistik Kapolri (2019)

- Kapolda Jawa Barat (2020)

- Kabaintelkam Polri (2021-sekarang)

Baca Juga: Siapa Peserta Liga Champions 2022/2023, Berikut Ini Daftar Lengkap 32 Klubnya

Itulah profil dan biodata lengkap Ahmad Dofiri yang mampu membuat Bharada E mengakui kejaharan Ferdy Sambo dan menggagalkan skenario palsu sang mantan Kadiv Propam Polri.*** (Bryan Alex Tarore/TerasGorontalo.com)

Berita Terkait