ORBITINDONESIA - Kisah derita mahasiswa baru UNNES (Universitas Negeri Semarang) menjadi trending di Twitter.

Salah satu sebab yang membuat mahasiswa baru UNNES merasa menderita yakni adanya tugas yang diberikan oleh panitia Orientasi Kepramukaan Perguruan Tinggi (OKPT) kepada mereka.

Tidak hanya jenis tugas yang diberikan, mahasiswa baru UNNES juga merasa terbebani dengan tenggat waktu atau deadline yang diberikan kepada mereka untuk masing-masing tugas.

Baca Juga: Gol A Gong Kritisi Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, tentang Pentingnya Perpustakaan

Lantas, tugas seperti apa yang dirasakan memberatkan para mahasiswa baru UNNES tersebut?

Beredar di media sosial daftar jenis tugas dari panitia OKPT UNNES untuk para mahasiswa baru UNNES.

Terdapat sedikit 4 jenis tugas beserta deadline-nya. Di antara tugas yang diberikan adalah menyulam dengan deadline 23 Agustus, pengalaman Pancasila dengan deadline 23 Agustus, dan resume materi dengan deadline 27 Agustus.

Baca Juga: Viral Kisah Derita Mahasiswa Baru UNNES Ikut Ospek Kepramukaan, Disuruh Beli Pantofel Ternyata Acaranya Daring

Salah satu tugas yang dianggap memberatkan mahasiswa baru UNNES adalah menyulam.

Seorang maba (mahasiswa baru) di media sosial mengatakan bahwa tugas menyulam tidak relevan dengan kegiatan ospek kepramukaan.

"Menyulam susah kak apalagi dari segi kepramukaan gak ada materi menyulam. Dari SMA juga nggak ada kak susah kak. Belum lagi biaya yang dikeluarkan sangat memberatkan kami kak," tulis seorang maba di medsos.

Netizen juga beraksi dengan memberikan komentar terkait tugas memberatkan yang diberikan kepada mahasiswa baru UNNES.

Baca Juga: Makna Merdeka Menurut Direktur LKaF, Husain Heriyanto

"HEHH PANITIA DARI PADA BIKIN TUGAS GA JELAD NOH JELASIN CARA KERJA SIKADU, KELILING FAKULTAS, PENGENALAN LINGKUNGAN DARI DEPAN - BELAKANG BIAR MABA GA BUTA WILAYAH UNNES, GWE YG ANGKATAN 2018 GREGET BGT LIATNYA ANGKATAN SEKARANG GA BELAJAR DARI SEBELUM2NYA" cuit Meydiiiiii.

"Please kating, nggak semua maba itu kaya raya, dijatah uang jutaan perbulan dari ortunya. Ada juga yang cuman ratusan ribu untuk sebulan dan sekarang harus keluar banyak uang buat tugas yang nggak ada hubungannya sama perkuliahan. Nuraninya please!" tulis joii.***