DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Ini Alasan Alfamart dan Mariana Akhirnya Berdamai, Polisi Sebut Ada Kelainan

image
Pihak terlapor Mariana dan Alfamart berdamai.

ORBITINDONESIA - Pihak Mariana dan Alfamart akhirnya berdamai setelah heboh kasus dugaan pencurian coklat dan intimidasi terhadap karyawan Alfamart Sampora, Tangerang Selatan (Tangsel).

Proses damai kedua pihak tersebut ditndai dengan penghentian penyelidikan kasus pencurian di Alfamart oleh Polres Tangsel.

"Sudah disepakati kedua belah pihak berdamai, dan pihak pelapor pihak Alfamart bersedia mencabut laporannya dan tak memproses. Proses penegakan hukum dihentikan," Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu dalam keterangannya, Senin, 15 Agustus 2022.

Baca Juga: Inilah yang Disukai Suami dari Istrinya dalam Keseharian di Rumah

Sarly menjelaskan sejumlah alasan pihaknya menghentikan proses penyelidikan tersebut.

Dikatakan Sarly bahwa terlapor, yakni Mariana memiliki kelainan.

"Kita ketahui bahwa keterangan daripada keluarganya ataupun suaminya, bahwa memang terlapor Ibu M ini memang sedikit ada kelainan tetapi bukan orang dalam gangguan jiwa. Jadi ada kebiasaan-kebiasaan yang mungkin sedikit unik," ungkapnya.

Namun, Sarly tidak mengungkapkan kelainan yang dimaksud.

Baca Juga: Laporan Dugaan Pencurian Coklat di Alfamart di Kepolisian Dicabut, Perkaranya Damai dan Selesai

Ivana Valenza, anak Mariana meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat perbuatannya ibunya.

Dia mengakui bahwa sang ibu telah mencuri beberapa barang dagangan di gerai Alfamart.

"Dengan ini mengakui ibu saya telah melakukan pencurian tiga buah cokelat dan dua botol shampo, telah melakukan pengancaman kepada saudari Amelia, saya mohon maaf dengan sangat kepada saudari amalia dan keluarganya," imbuhnya.

Sebelumnya, sebuah video yang direkam oleh seorang kasir Alfamart Sampora menunjukkan Mariana mengutil sejumlah dagangan di antaranya coklat dan sampo tanpa membayar.

Baca Juga: Claire Black: Bagaimana Bangkit Setelah Perpisahan

Karyawan Alfamart tersebut kemudian menegur dan meminta Mariana untuk membayar barang-barang yang diambil. Meski sempat ada perdebatan, Mariana akhirnya membayar semua barang yang diambilnya.

Namun, kemudian Mariana dan kuasa hukumnya kembali mendatangi Alfamart Sampora dan menemui si karyawan Alfamart yang merekam dirinya itu.

Mariana dan pengacaranya diduga melakukan intimidasi dan mengancam kan mempolisikan karyawan Alfamart tersebut dengan pasal UU ITE. Keduanya juga meminta karyawan Alfamart tersebut untuk meminta maaf lewat video.

Baca Juga: Polisi Periksa Lima Saksi dalam Kasus Pencurian dan Intimidasi terhadap Karyawan Alfamart Sampora, Tangsel

Tidak lama kemudian, pihak Alfamart mengambil tindakan tegas untuk membela karyawannya tersebut.

Alfamart menunjuk Hotman Paris sebagai kuasa hukum karyawannya itu sekaligus melaporkan kasus pencurian serta intimidasi yang dilakukan Mariana dan kuasa hukumnya.***

Berita Terkait