Asik, PT KAI Buka Promo Merdeka Jelang HUT ke 77 RI, Harga Tiket Penuh Diskon
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 04 Agustus 2022 14:41 WIB
ORBITINDONESIA - Jelang HUT ke 77 Republik lndonesia, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan program Promo Merdeka.
Dalam Promo Merdeka dari PT KAI ini masyarakat dapat membeli 7.000 tiket kereta api dengan harga khusus.
KAI menjual tiket KA kelas eksekutif hanya dengan tarif Rp170.000, bisnis hanya Rp77.000, dan ekonomi hanya Rp17.000 untuk KA-KA yang ditentukan dalam Promo Merdeka.
Baca Juga: PPATK Temukan 50 Persen Dana ACT Mengalir ke Entitas Pribadi, Ada yang Buat Beli Rumah
Pemesanan tiket Promo Merdeka dapat dilakukan mulai 7 - 17 Agustus 2022 untuk keberangkatan KA pada 8 - 11 Agustus dan 15 - 17 Agustus 2022.
Promo ini hanya berlaku untuk pembelian melalui aplikasi KAI Access.
Rute yang mendapat promo di antaranya Jakarta - Surabaya pp, Jakarta - Malang pp, Purwokerto - Malang pp, Jakarta - Solo pp, Bandung - Surabaya pp, Bandung - Solo pp, Jakarta - Semarang pp, Jakarta - Jombang pp, dan lainnya.
Baca Juga: Ini Alasan Tasyi Athasyia dan Suami tidak Datang ke Acara Ulang Tahun Anak Tasya Farasya
KA yang mendapatkan promo adalah KA Argo Cheribon, Argo Parahyangan, Sribilah Utama, Brantas, Brawijaya, Fajar Utama Yogya, Gumarang, Joglosemarkerto, Kamandaka, Purwojaya, Sawunggalih Malam, Sembrani, Singasari, Taksaka Malam, Taksaka Pagi, Turangga, Argo Bromo Anggrek, Gajayana, Kertanegara, Argo Dwipangga, Argo Lawu, Argo Wilis, Lodaya, Argo Muria, Argo Sindoro, Bangunkarta, Sribilah Utama, Logawa, Argo Cheribon, Argo Parahyangan, Brantas, Fajar Utama Solo, Fajar Utama Yogya, Gaya Baru Malam Selatan, Kutojaya Utara, Lodaya Malam, Sawunggalih Malam, Sawunggalih Pagi, Senja Utama Solo, Singasari, Matarmaja, Kertajaya, Jayakarta, Pasundan, Logawa, Kertanegara, dan Bangunkarta.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan Promo Merdeka dihadirkan untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat melalui tiket murah di momen HUT ke 77 Republik Indonesia.
Baca Juga: Dewan Pers Minta Semua Jurnalis agar Tidak Asal Ikut UKW