Tiand Raharjo: Tenang, Ini Tim 7 Bukan Tim Mawar Bentukan Prabowo
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 23 Juli 2023 09:05 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Saya yakin, kabar Jokowi membentuk tim 7 untuk memenangkan Ganjar Pranowo menjadi tamparan paling keras bagi Prabowo Subianto. Walaupun sebenarnya bukan kali pertama ini Jokowi mengarahkan telunjuknya untuk Ganjar.
Kalau Anda ingat, saat peringatan Bulan Bung Karno kemarin Jokowi sudah tegas mengatakan kalau Ganjar harus menang. Namun realita itu tampaknya hanya jadi tamparan kecil bagi Prabowo.
Tamparan yang belum bisa menyadarkan seseorang dalam kondisi mabuk kekuasaan berat. Dengan adanya tim 7 bentukan Jokowi, sudah dipastikan Prabowo kalang kabut.
Usahanya berjualan baliho dengan foto Jokowi hanya berakhir sia-sia. Ibarat bisnis, apa yang dipromosikan Prabowo tak laku di mata masyarakat.
Sikap Jokowi ini sekaligus jadi penegas jawaban atas keresahan masyarakat akan arah dukungannya. Kapal besar Jokowi sudah tak diragukan lagi untuk Ganjar Pranowo. Apalagi melalui tim 7 bentukannya, akan semakin memasifkan kerja-kerja untuk mendorong Ganjar sebagai penerusnya.
Sementara Prabowo? Namanya orang kegeeran biarkan saja. Yang jelas saya ingin berpesan kepada Prabowo kalau tim 7 hanya orang-orang yang Jokowi tugaskan untuk memenangkan Ganjar dengan cara baik dan santun.
Jadi tidak usah khawatir berlebihan, karena tim 7 bukanlah tim mawar seperti yang Prabowo bentuk dulu.
Tim 7 bukanlah para spesialis yang disiapkan untuk menculik bahkan membunuh orang-orang yang mengancam keberhasilan tujuan, seperti tim mawar bentukan Prabowo dulu.
Bukan, pak. Kalau bapak khawatir silakan saja, itu sudah jadi keharusan. Tetapi mestinya bapak harus mulai sadar kalau Pak Jokowi tidak memilih bapak sebagai penerusnya.
Prabowo itu kental dengan catatan hitam masa lalu. Ditambah kedekatannya dengan keluarga Cendana juga membentuk gaya kepemimpinan yang otoriter. Tapi bapak tenang saja. Tim 7 pasti tak akan mengulik-ngulik soal sejarah kelam bapak kok. Lagipula semua masyarakat sudah tahu itu semua.
Ditambah masyarakat tahu kalau bapak itu tak bisa kerja. Buktinya sudah diberi kesempatan untuk memegang proyek food estate oleh Pak Jokowi, eh malah gagal.
Sudah diberikan amanah untuk menjadi Menteri Pertahanan, eh bapak malah belanja pesawat rongsokan. Bapak juga pernah disurati BPK soal dugaan penyalahgunaan anggaran Komcad, tapi tak ada langkah taktis yang bapak lakukan.
Baca Juga: Brace Yandi Sofyan Bawa Persikabo 1973 Benamkan Bhayangkara FC di Pekan Ke 4 BRI Liga 1
Memangnya mengelola satu kementerian dan satu program itu susah ya Pak Prabowo? Kalau begitu bagaimana nanti saat jadi presiden yang masalahnya jauh lebih kompleks, pak?
Kalau mengurusi food estate saja gagal, terus bagaimana nanti nasib ketahanan pangan kita, pak? Bagaimana cita-cita swasembada pangan kita, pak?
Kalau di benak bapak seorang pemimpin itu hanya memerintah kemudian lari dari tanggung jawab, seperti saat bapak jadi Danjen Kopassus dulu. Iya wassalam, bapak memang tidak pernah berubah sejak dulu.
Saya masih ingat betul loh, saat anggota Tim Mawar yang berjumlah 11 orang harus mendekam di penjara akibat penculikan aktivis, tapi Prabowo sebagai komandan tidak dihukum serupa.
Baca Juga: Drama Enam Gol Iringi Kemenangan PSM Makassar Atas Persib Bandung Dalam Pekan Ke 4 BRI Liga 1
Prabowo malah melarikan diri ke Yordania, bahkan kabarnya kalau dia juga mendapat status warga negara di sana. Waduh. Lalu kembali soal Tim 7. Tenang saja, tim 7 besutan Jokowi bukanlah tim mawar besutan Prabowo.
Justru tim 7 ini ada untuk mencegah Indonesia dari perpecahan dan menjauhkan Indonesia dari tokoh yang ingin menggadaikan tanah air ini.***