Berspekulasi Tentang Dua, Tiga atau Empat Pasangan Capres Cawapres di Pilpres 2024
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 19 Mei 2023 12:20 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Perkembangan politik nasional masih dinamis, menuju Pilpres 2024. Maka izinkanlah kami berspekulasi tentang pasangan capres cawapres yang akan tampil.
Yang maju bisa 2, 3 atau 4 pasangan capres cawapres. Tetapi jika ada empat pasangan di Pilpres 2024, yang maju itu mungkin adalah: Ganjar - Sandiaga (PDIP + PPP); Prabowo - Cak Imin (Gerindra + PKB); Anies - AHY (Nasdem + Demokrat + PKS); dan Airlangga - Zulkifli (Golkar + PAN).
Saat ini para ketua umum partai-partai sedang alot bernegosisasi. Maka kami berspekulasi, kemungkinan Pilpres 2024 akan diikuti 4 pasang capres cawapres dengan nama-nama tersebut.
Baca Juga: Survei Indikator Politik: Ganjar Pranowo/Sandiaga Uno Unggul Melawan Prabowo Subianto/Erick Thohir
Siapa saja yang berpeluang masuk ke putaran kedua atau babak terakhir, sudah bisa terprediksi. Hanya, untuk pemenang di putaran akhir itu, masih tanda tanya.
Jika ada dua pasang capres cawapres, itu adalah kondisi yang paling ideal. Head to Head satu putaran selesai. Ongkos politik dan lain-lain lebih murah.
Diusahakan 4 atau 2 pasang calon, jauhkan angka ganjil 3 pasangan. Sebab bila yang maju 3 pasangan, sudah bisa dipastikan XXX sebagai pemenangnya.
Berandai andai, walau kelihatannya sangat kecil kemungkinannya. Yakni, bapak-bapak ketua umum partai KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) plus Gerindra-PKB yang terhormat menurunkan tensinya.
Satu persatu luluh bergabung dengan PDIP, untuk hanya mengusung Pak Ganjar RI 1 dan Pak Prabowo RI 2 versus Pak Anies dan Pak AHY di Pilpres 2024. Pemilu bisa dikatakan sudah selesai.
Tinggal penentuan porsi kursi kabinet dari parpol diperbanyak, sesuai perolehan suara partai masing-masing, dengan tidak melupakan keprofesionalan kader yang menjabat. Sungguh indah, bukan?
Ya, indah dikhayalkan, tapi sangat sulit diwujudkan. Jabatan prestisius RI 1 - RI 2 ini, ke depan bapak-bapak terpilih yang berhasrat menjabat 4 periode pun tidak masalah.
Siapa yang mau protes? Paling hanya sedikit mahasiswa atau social justice warrior plus oposan secuil, dan tidak akan didengar oleh mayoritas rakyat yang memilihnya.
Baca Juga: Imbas Keributan di Final Sepak bola SEA Games, Yuttana Yimkarun Mengundurkan Diri
Justru yang menjadi pertanyaan besar kami, ketika 3 - 4 periode di depan mata ditolak mentah-mentah oleh Bapak Presiden Jokowi dan PDIP itu sendiri beserta sebagian influencernya.
Keren, hebat, jempolan. Tapi tidak keren dalam abu-abunya dunia politik.
Salam Indonesia maju.
Seruput teh hangat.
JS Analis. ***