Iyyas Subiakto: Jangan Kapok Mendoakan Prabowo
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 08 Mei 2023 07:45 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ada 3 orang yang tercatat pernah mendoakan Pak Prabowo dalam memuluskan cita-citanya menjadi presiden. Tapi Allah belum mengabulkan.
Kalau tahun 2024 Pak Prabowo maju lagi, harapannya ada pendoa yang mau mencoba, tak usah kapok namanya saja usaha. Kita belum tahu doa siapa yang diijabahi Tuhan dalam rebutan kekuasaan ini karena niat hati masing-masing kita tak tahu.
Apakah sekedar kekuasaan, apa sekedar jabatan, atau memang sungguh akan mengurus bangsa yang masih butuh perhatian dalam segala layer kehidupan. Ada potongan video pidato Pak Prabowo mengajak semua pendukung capres tidak saling menjelekkan.
Ini sebuah kemajuan agar tidak ada pengulangan fitnah, hoaks, dan sejenisnya. Seperti tahun 2014-2019.
Harapan kita agar Pak Prabowo lebih dulu bisa menertibkan lingkaran pendukungnya, baru bisa memberi contoh ke yang lainnya. Tapi kalau seorang Fadli Zon saja mulutnya masih sangar menyerang lawan tanpa dasar, itu akan sangat memalukan.
Saat ini saja, dimana Pak Prabowo ada di dalam kabinet Pak Jokowi, Fadli Zon tetap saja menyerang pemerintah dgn mulut latahnya. Tidak ada perubahan sama sekali seperti saat pilpres 2014-2019.
Momen ini kita tunggu, karena kalau nanti Pak Prabowo ikut nyapres lagi, maka beliaulah capres paling senior (1 kali cawapres, 3x capres). Kita harapkan Pak Prabowo tidak lagi memukul meja, mengancam wartawan.
Baca Juga: Erik Ten Hag Yakin Man United Masih Miliki Harapan untuk Finish di Empat Besar Liga Inggris
Dan beliau harus tegas menindak anggotanya yang membuat keonaran kampanye (buat fitnah, hoaks dan kebohongan isu lainnya).
Tim kampanye boleh saja mengungkapkan fakta dari latar belakang capres agar semua orang paham untuk bahan pertimbangan pemilih.
Umpamanya Pak Prabowo bekas mantu Pak Harto, diasumsikan kelak akan rujuk dengan Mbak Titik Soeharto kalau terpilih kelak. Ini boleh karena ini fakta. Tapi kalau ada yang bilang Pak Prabowo agamanya bukan Islam itu fitnah, wong beliau ke mana-mana pakai kopiah.
Atau menanyakan keterlibatan Pak Prabowo atas penculikan aktivis yang sampai sekarang belum pulang. Penembakan Trisakti, dan seterusnya. Karena isu ini tetap menjadi siklus 5 tahunan dipertanyakan manakala Pak Prabowo masih nyapres.
Mari kita berdoa bersama untuk kebaikan bangsa dan negara. Dan semoga para capres dgn segala niatnya diurus Tuhan YME.
Siapapun yang akan menerima amanah pasti Tuhan ikut berperan.
Mohon maaf Pak Prabowo, saya berdoa untuk Pak Ganjar karena beliau saya anggap jauh lebih segar bugar. Sedang Bapak saya lihat sudah agak memudar. Tapi kalau kalah saya berharap Bapak tetap tegar. Dan tak perlu pakai sangar.
Sekali lagi mohon maaf. Innalilahi…
(Oleh: Iyyas Subiakto) ***