DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Nasihat Buat Pak Prabowo: Utamakan Sehat, Pak

image
Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto

ORBITINDONESIA.COM - Tentu Prabowo Subianto sangat berharap dengan Jokowi mengawal proses suksesi untuk dia.

Dengan adanya koalisi besar yang dibangun, Prabowo sangat yakin bahwa Megawati akan dalam posisi no alternative to objection memasangkan Ganjar sebagai wapres dan Prabowo sebagai capres.

Nyatanya hanya berselang beberapa hari koalisi besar terbentuk, Megawati malah membuat keputusan menunjuk Ganjar sebagai Capres. Tentu Prabowo sangat shock!

Baca Juga: Profil Lengkap dan Perjalanan Karir Penyanyi Virgoun yang Ketahuan Berselingkuh dari Istrinya, Inara Rusli

PDIP tidak perlu koalisi untuk mengusung capres. Karena kursi PDIP di DPR cukup memenuhi Presidential threshold. Soal partai lain mau ikutan mendukung Ganjar, ya silahkan saja.

Itu sama dengan relawan. Mendukung tanpa kontrak politik dan bagi-bagi kursi menteri. Apalagi kotrak minta jatah wapres.

PDIP terkesan arogan. Benar. Tapi kalau anda pahami UUD 45 dalam konteks sistem Presidensial, tidak ada istilah koalisi.

Tapi kan koalisi DPR itu penting untuk golkan RUU jadi UU. Kan DPR punya hak mengesahkan UU. Benar. Tapi kan produk regulasi tidak harus perlu UU. Bisa saja dalam bentuk Perpres. Toh selagi tidak bertentangan dengan UUD 45, Perpres itu sama dengan UU.

Baca Juga: Viral Curhatan Seorang Adik yang Merasa Tak Diperhatikan Kakaknya yang Jadi Bagian dari Sandwich Generation

Artinya kekuasaan presiden dalam sistem presidensial itu kuat sekali. Terus mengapa harus ada koalisi?

Sebenarnya ide koalisi ini datang dari mindset Orde baru. Bagaimana kekuasaan presiden terkooptasi dengan kekuasaan legislasi DPR, sehingga oligarki terbentuk. Rakyat juga dirugikan karena oposisi mati.

Saran saya kepada pak Probowo, sabar aja. Terima saja realita. Pak Jokowi orang baik dan punya niat, berharap bapak berpasangan dengan Ganjar. Tapi hak menentukan capres Ganjar itu ada di PDIP, ibu Megawati. Itu amanah kongres.

Jadi maklumi saja kalau harapan koalisi besar menjadikan Ganjar sebagai wapresnya bapak tidak terkabulkan. Kekuasaan penting tapi lebih penting kesehatan, pak. Jabatan presiden sulit dan berat. Itu tidak mendukung kesehatan bapak.

(Dikutip dari Diskusi Dengan Babo) ***

Berita Terkait