DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mengukur Kebijakan Spekulatif BI Pertahankan Suku Bunga

image
Anthony Budiawan, Penulis adalah, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS)

Oleh: Anthony BudiawanManaging Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)

ORBITINDONESIA - Bank Indonesia (BI) pertahankan tingkat suku bunga acuan di 3,5 persen pada bulan Juli ini. Meskipun inflasi tahunan (total) sampai dengan Juni 2022 sudah mencapai 4,35 persen.

Bahkan inflasi pangan mencapai 9,1 persen. Namun demikian, tingkat inflasi tersebut tidak membuat BI khawatir.

Karena BI lebih mempertimbangkan tingkat inflasi INTI, yang menurut BI masih sangat rendah. Hanya 2,65 persen. Karena itu, BI tidak menaikkan suku bunga acuan.

Baca Juga: Kisah Syibli dan Murid nya yang Tertolong Berkat Sholawat Nabi

Inflasi INTI adalah komponen inflasi dengan pergerakan persisten, artinya tidak termasuk komponen inflasi yang bersifat fluktuatif seperti pangan dan energi (yang bisa tiba-tiba naik dan turun).

Sebelumnya, awal minggu ini, BI menjual SBN (Surat Berharga Negara) di pasar sekunder senilai Rp390 miliar, untuk mengurangi jumlah uang beredar, dan tentu saja untuk menekan inflasi (INTI).

Artinya, BI berpendapat, inflasi INTI yang merambat naik ke 2,65 persen disebabkan jumlah uang beredar meningkat.

Meskipun masih sangat rendah, BI berpendapat inflasi INTI harus ditekan, melalui pengetatan uang beredar. Tetapi, untuk inflasi NON-INTI, yaitu inflasi pangan dan energi, sepertinya BI tidak bisa berbuat banyak, menyerahkan global untuk mengatasinya.

Baca Juga: Innalilahi, Ini Daftar 67 Jemaah Haji Indonesia Wafat Selama Penyelenggaraan Ibadah Haji Hari ke 49

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait