Saiful Huda Ems: Reshuffle Kabinet yang Penuh Tanda Tanya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 20 Juli 2023 17:50 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pada Senin 17 Juli 2023 Presiden Jokowi telah melantik Ketua Umum organ relawan Projo, Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta beberapa orang Wakil Menteri (Wamen).
Apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi ini sudah sepatutnya kita semua apresiasi, sebab selain sebagai bentuk usaha serius Presiden Jokowi untuk memaksimalkan kinerja kabinetnya, itu juga merupakan wujud Presiden Jokowi yang sudah mulai menghargai jerih payah perjuangan relawan yang selama bertahun-tahun mendukungnya.
Entah sudah berapa puluh kali saya menulis opini yang mengingatkan Presiden Jokowi, agar tidak melulu mendengar dan mengakomodir kepentingan elite-elite partai politik yang berkoalisi dengan partai pengusungnya saja.
Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Pertamax Green 95 dari Tetes Tebu
Namun cobalah sesekali Presiden Jokowi mau mendengar dan mengakomodir kepentingan loyalis-loyalisnya yang terhimpun di berbagai organ relawan.
Sebab mungkin tanpa sepengetahuan Presiden Jokowi, para relawan yang sejak lama mati-matian membela dan menjaga Presiden Jokowi hidupnya banyak yang mengenaskan.
Sementara barisan seberang terlihat malah subur-subur, berkat pasokan "logistik" dari pemimpin-pemimpinnya yang dulu berseberangan politik dengan Presiden Jokowi, namun kemudian diberi posisi "maknyus" oleh Presiden Jokowi di Pemerintahan.
Bersyukur sekali Presiden Jokowi akhirnya mampu mendengar jeritan batin para relawan pendukung setianya ini, sehingga Presiden Jokowi pada akhirnya melantik Ketua Umum Projo menjadi Menkominfo. Terimakasih Pak Presiden Jokowi.
Baca Juga: Trending Tagar Whatsapp Down di Twitter, Begini yang Dirasakan Netizen
Suatu hal yang kemudian menjadi janggal dan terasa kurang sempurna adalah, mengapa di posisi kementerian lainnya, yang selama ini dijabat oleh orang-orang yang bermasalah dan tidak kompeten --misalnya saja Menpora, dan pos kementerian lainnya yang dijabat perwakilan Partai Nasdem yang kurang cakap bekerja, misalnya Mentan-- tidak turut diganti.
Di balik apresiasi kami terhadap langkah politik Presiden Jokowi yang telah melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo dan Nezar Patria, mantan Aktivis '98 yang menjadi Wamen Kominfo, sebenarnya juga mengundang tanda tanya besar.
Mengapa Presiden Jokowi lebih memilih Budi Arie Setiadi, padahal beberapa hari sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah menegur Budi Arie karena sikap politiknya yang mendukung Prabowo.
Kenyataan ini membuat kami bertanya-tanya, mungkinkah Presiden Jokowi sekarang hatinya lebih condong ke Bacapres Prabowo dibandingkan Bacapres Ganjar Pranowo?
Beruntung sekali tak lama kemudian Presiden Jokowi seperti menjawab kegusaran hati kami semua, dengan adanya informasi baru bahwa Presiden Jokowi telah membentuk Tim Tujuh untuk membantu kampanye bagi kemenangan Bacapres Ganjar Pranowo.
Tak hanya itu dari Solo juga diberitakan, bahwa putra Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka telah menyatakan mau memulai kampanye untuk kemenangan Bacapres Ganjar Pranowo. Ini semua merupakan jawaban dari Presiden Jokowi yang sangat melegakan.
Secara pribadi saya tidak memiliki persoalan pribadi dengan Budi Arie Setiadi, bahkan beberapa hari sebelum dilantik menjadi Menkominfo, Budi Arie Setiadi (biasa saya memanggilnya Bang Budi) sempat menelpon saya dan sedikit berdiskusi soal kepemimpinan Indonesia ke depan.
Baca Juga: Saiful Huda Ems: Terbenturlah dan Kau Akan Terbentuk
Olehnya tentu saja bagi saya pribadi tidak ada masalah dengan pelantikannya sebagai menteri, terlepas saya mendengar ada kegaduhan hebat di tubuh organ relawan Projo, yang konon sampai terjadi pembubaran Projo di beberapa daerah.
Untuk hal tersebut saya pikir itu masalah internal Projo yang tidak perlu saya komentari terlalu jauh.
Hal yang terpenting bagi kami sekarang adalah bagaimana Presiden Jokowi memiliki keberanian dan ketegasan untuk mereshuffle kabinetnya lagi. Menteri yang sudah terindikasi terlibat korupsi (Menpora) mbok ya selekasnya diganti.
Menteri yang tidak cakap bekerja dan yang membuat para petani merana dari musim ke musim mbok ya selekasnya diturunkan dan diganti dengan figur tokoh-tokoh relawan yang sudah bertahun-tahun pasang badan untuk mengawal dan membela Pemerintahan Presiden Jokowi dari berbagai serangan.
Apakah Presiden Jokowi selamanya akan tetap tak mau tahu terhadap nasib para relawan yang sudah bertahun-tahun mengiringi perjuangan Pak Jokowi?
Bang Dr. Haidar Alwi, misalnya, beliau sudah habis-habisan mengorbankan waktu, tenaga dan dananya untuk terus menerus menggerakkan dan mendanai kegiatan para relawan.
Kenapa tidak segera Presiden Jokowi angkat untuk menggantikan menteri-menteri yang saya sebut di atas? Untuk apa Presiden Jokowi masih mempertahankan menteri-menteri yang bermasalah dan tak terlihat progresitas kinerjanya?
Selain membuang-buang waktu di sisa masa jabatan Presiden Jokowi yang hanya tinggal menghitung bulan, mempertahankan menteri-menteri perwakilan partai koalisi pura-pura, juga hanya akan memperkuat barisan lawan-lawan politik Presiden Jokowi dan partai pengusungnya di masa depan.
Karena itu perlu sekali lagi saya ingatkan, sebagai bentuk kecintaan kami pada Presiden Jokowi, sebaiknya segera mereshuffle kabinetnya lagi, dan menggantinya dengan figur tokoh-tokoh relawan seperti Bang Dr. Haidar Alwi, agar nantinya kami mempunyai kenangan manis dengan Presiden Jokowi.
Pernah terjadi ada ribuan organ relawan yang tergabung dalam wadah Aliansi Relawan Jokowi, yang dibentuk pada Februari 2017 di Hotel Sahid Jakarta, yang kegiatan tersebut sepenuhnya didanai oleh Bang Dr. Haidar Alwi.
Para relawan yang tergabung di organ ini rasanya akan merasa lega dan bangga, apabila penanggung jawab tunggalnya (Bang Dr. Haidar Alwi) yang sudah sangat berdarah darah hingga saat ini itu diakomodir oleh Presiden Jokowi jika mau melakukan reshuffle kabinet lagi.
Jika saran ini didengar dan diwujudkan oleh Presiden Jokowi, maka percayalah Presiden Jokowi selamanya akan menjadi kebanggaan kami, dan akan kami jaga meski Pemimpin Nasional sudah berganti dengan figur-figur baru lainnya.
Akhirul kalam kami ucapkan: Selamat atas dilantiknya Bang Budi Arie Setiadi Ketua Umum Projo, semoga lancar dan sukses dengan jabatan barunya sebagai Menkominfo dari poros relawan.
Mudah-mudahan setelah jadi Menteri dapat semakin peka terhadap keadaan nasib rakyat khususnya para relawan.
Oleh: Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Ketua Umum Pimpinan Pusat HARIMAU JOKOWI.