DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

PDI Perjuangan: Antara Hak Prerogatif Ketua Umum Versus Manuver Politik Para Kader Internal Partai

image
Ganjar Pranowo - capres PDI Perjuangan.

ORBITINDONESIA.COM - Sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo masih menampakkan loyalitasnya terhadap partai yang membesarkan dirinya selama karier politik di mana beliau bernaung.

Walau gonjang ganjing ajakan untuk mengajak dirinya agar dicalonkan sebagai bakal Capres 2024 dari partai lain tidak pernah putus-putusnya terjadi. Namun pada kamis 23 Juni 2022, dengan lantang diucapkannya, seraya membacakan rekomendasi akhir rapat kerja nasional PDI Perjuangan.

Isinya mempertegas bahwa calon presiden yang dipilih dan diusung oleh Partai PDI Perjuangan merupakan Hak Prerogatif Megawati Soekarno Putri selaku Ketua Umum.

Baca Juga: Bournemouth vs Chelsea: Kemenangan Pertama The Blues di Liga Inggris Usai 7 Pertandingan Berlalu

Sebagai kader PDI Perjuangan, usulan masyarakat untuk mengusung dirinya telah dipaparkan melalui berbagai aspirasi masyarakat di berbagai lapisan.

Bahkan polemik rivalitas internal terhadap Puan Maharani pun bagian dari demokrasi yang dimungkinkan, selama Ketua Umum PDI Perjuangan belum menetapkan pilihannya.

Dinamika itu tentu bukan barang baru bagi PDI Perjuangan, sebagai partai ideologis yang tidak cengeng dan emosional dalam merespon segala kemungkinan tersebut.

Namun sebagai Kader PDI Perjuangan, baik Puan Maharani atau pun Ganjar Pranowo sudah saatnya menunggu keputusan Ketua umum partainya dalam menentukan pilihan.

Baca Juga: WHO Umumkan Wabah Covid 19 Berakhir, Bagaimana dengan Indonesia, Ini Data Terbarunya

Kepada siapa tiket Capres itu akan diberikan sebagai bentuk rekomendasi partai, tentu masih banyak pertimbangan lain. Sebab persoalan capres bukanlah barang yang dipilih berdasarkan pertimbangan pragmatis dan mengandalkan emosional semata.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait