DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Perhatikan Gejala HIV Berikut Ini, agar Anda Terhindar dari Tahap yang Mematikan

image
Ada 3 tahap gejala bagi penderita HIV AIDS.

ORBITINDONESIA - Virus HIV masih menjadi persoalan terbesar masyarakat Indonesia tentang kesehatan, baru-baru ini dikabarkan jika ratusan mahasiswa di Bandung terjangkit virus mematikan ini.

Sebenarnya ada gejala khusus yang menunjukan jika Anda terkena virus HIV yang benar-benar harus Anda perhatikan dan virus ini terbagi menjadi beberapa tahapan.

Pastikan jangan sampai Anda tidak sadar dengan gejala HIV ini hingga sudah semakin parah, karena di tahap yang paling parah Anda hanya memiliki kesempatan yang kecil untuk bisa hidup.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa di Bandung Terinfeksi HIV AIDS, Inilah Alasan Utama Kenapa Remaja Rentan Terkena HIV

Gejala HIV dapat terus berkembang semakin parah hingga melemahkan kekebalan tubuh.
Bahkan virus hiv juga bisa berkembang menjadi penyakit lain seperti Tuberkulosis atau kanker seperti limfoma sarkoma kaposi.

Berikut ini adalah gejala virus HIV yang perlu Anda tahu:

Baca Juga: Dipecat Tidak Hormat, Ferdy Sambo Berniat Melawan Hasil Sidang Kode Etik, Ini yang akan Dilakukannya

1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Otot sakit
4. Sakit tenggorokan
5. Pembengkakan kelenjar getah bening
6. Ruam merah yang tidak gatal, biasanya di tubuh
7. Demam
8. Bisul (luka) di mulut, kerongkongan, anus, atau alat kelamin
9. Gejala neurologis lainnya

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain, Head to Head dan Tebak Skor Bali United vs Persik Kediri

Dan berikut ini adalah tahapan virus HIV yang akan menjangkiti tubuh Anda dan harus segera periksakan ke dokter:

Tahap pertama: Infeksi HIV akut

1. Di tahap ini, penderita memiliki sejumlah besar HIV dalam darah mereka, dan sangat menular.
2. Beberapa orang memiliki gejala seperti flu. Tahap ini adalah respons alami tubuh terhadap infeksi.
3. Tetapi beberapa orang bisa juga tidak langsung merasa sakit atau tidak merasa sakit sama sekali.

Baca Juga: Berkas Masih Diteliti Jaksa, Masa Penahanan Roy Suryo Diperpanjang

4. Jika Anda memiliki gejala seperti flu dan berpikir mungkin Anda telah terpapar HIV, segera cari perawatan medis dan mintalah tes untuk mendiagnosis infeksi akut.
5. Hanya tes antigen/antibodi atau tes asam nukleat (NAT) yang dapat mendiagnosis infeksi akut.

Tahap kedua: Infeksi HIV kronis

1. Tahap ini juga disebut infeksi HIV tanpa gejala atau latensi klinis.
2. HIV masih aktif tetapi bereproduksi pada tingkat yang sangat rendah.
3. Biasanya penderita tidak memiliki gejala atau sakit selama fase ini.
4. Tanpa minum obat HIV, periode ini dapat berlangsung selama satu dekade atau lebih, tetapi beberapa dapat berkembang lebih cepat.

Halaman:
1
2

Berita Terkait