Margarin dan Mentega Mirip Tapi Berbeda, Berikut Ini Perbedaannya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 29 Agustus 2023 14:30 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Margarin dan mentega merupakan olesan yang digunakan dalam memasak dan membuat kue. Tampilan luarnya mirip.
Namun margarin dan mentega memiliki perbedaan yang jelas dalam hal bahan, profil nutrisi, rasa, dan kegunaannya.
Berikut ikhtisar perbedaan utama antara margarin dan mentega:
Baca Juga: Gempa Kuat yang Guncang Pulau Jawa dan Bali Diduga Berasal dari Lombok, Tidak Ada Korban Jiwa
Bahan: Margarin biasanya dibuat dari minyak nabati, seperti minyak kedelai, bunga matahari, atau minyak canola. Minyak ini diproses melalui proses hidrogenasi atau interesterifikasi untuk memadatnya pada suhu kamar. Margarin mungkin juga mengandung pengemulsi, penstabil, dan zat penyedap.
Mentega terbuat dari kandungan lemak susu atau krim. Biasanya dibuat dengan mengaduk krim hingga lemak terpisah dari cairan, menghasilkan mentega dan buttermilk.
Kandungan Lemak: Margarin umumnya lebih rendah lemak jenuhnya dibandingkan mentega. Lemak jenuh seringkali dianggap kurang sehat karena hubungannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Mentega mengandung kadar lemak jenuh lebih tinggi dibandingkan margarin. Inilah sebabnya mengapa beberapa orang memilih margarin sebagai alternatif rendah lemak jenuh.
Baca Juga: Kim Se Jeong Rayakan Ulang Tahun ke 27, Inilah Deretan Rekomendasi Serial Drakor yang Dibintanginya
Profil Gizi: Banyak jenis margarin yang diformulasikan bebas lemak trans, yaitu jenis lemak yang diketahui sangat tidak sehat. Namun, beberapa margarin mungkin masih mengandung sedikit lemak trans, jadi penting untuk memeriksa labelnya. Margarin juga bisa diperkaya dengan vitamin seperti vitamin D dan E.
Mentega mengandung lemak jenuh dan kolesterol alami. Meskipun beberapa orang lebih menyukai rasa mentega, kalori dan lemak jenuhnya lebih tinggi dibandingkan margarin.
Rasa dan Tekstur: Margarin memiliki rasa yang lebih lembut dibandingkan mentega, serta teksturnya cenderung lebih halus dan lembut, terutama jika dibandingkan dengan mentega yang didinginkan.
Mentega memiliki rasa yang kaya dan berbeda karena berasal dari susu. Ini biasanya digunakan untuk menambah rasa dan kekayaan pada masakan.
Kegunaan Kuliner: Margarin sering digunakan sebagai pengganti mentega dalam masakan dan kue, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi asupan lemak jenuh atau menghindari produk susu.
Mentega disukai oleh banyak koki dan juru masak rumahan karena rasanya dan teksturnya yang lembut. Ini biasanya digunakan dalam resep yang menginginkan cita rasa uniknya, seperti pada kue kering, saus, dan menumis.
Titik leleh dan Stabilitas: Margarin biasanya memiliki titik leleh lebih tinggi daripada mentega karena komposisinya berupa minyak nabati. Hal ini dapat membuat margarin lebih stabil untuk dimasak pada suhu yang lebih tinggi.
Mentega memiliki titik leleh yang lebih rendah dan dapat lebih cepat gosong atau berwarna coklat jika terkena panas tinggi.
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak variasi margarin yang tersedia di pasaran, termasuk margarin yang dirancang khusus untuk meniru rasa dan tekstur mentega.
Saat memilih antara margarin dan mentega, penting untuk mempertimbangkan preferensi makanan Anda, tujuan nutrisi, dan kegunaan kuliner yang dimaksudkan. Selalu periksa label produk untuk informasi bahan dan kandungan nutrisinya.***