Mengenal Masalah Kesehatan Mental Ibu Pasca Melahirkan, Tak Hanya Baby Blues, Ada Juga Postpartum
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 17 September 2023 16:30 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kesehatan mental pada ibu pasca melahirkan, yang sering disebut juga sebagai "postpartum mental health" adalah aspek penting dari perawatan pasca kelahiran.
Banyak ibu mengalami perubahan emosional dan psikologis setelah melahirkan, dan sebagian besar dari mereka mengalami perasaan yang bervariasi. Semua merupakan masalah kesehatan mental yang harus diwaspadai.
Namun, beberapa ibu dapat mengalami gangguan kesehatan mental yang lebih serius selama atau setelah kehamilan, seperti depresi postpartum atau gangguan kecemasan.
Baca Juga: Spoiler Manga Kagura Bachi, Kisah Pertarungan Balas Dendam Seorang Pendekar Pedang dari Shonen Jump
Kesehatan mental ibu pasca melahirkan harus diperhatikan dengan serius, karena masalah kesehatan mental yang tidak diatasi dapat berdampak negatif pada ibu, bayi, dan keluarga.
Beberapa ibu mengalami stres pasca trauma setelah pengalaman melahirkan yang traumatis.
Dukungan psikologis dan terapi trauma dapat membantu mereka mengatasi gejala baby blues yang merupakan perasaan sedih, lelah, atau cemas yang umumnya muncul dalam beberapa hari hingga minggu pertama setelah melahirkan.
Baca Juga: Mengenal Wayang Krucil, Seni Pertunjukan yang Digemari Para Petani di Jawa
Biasanya, baby blues tidak memerlukan pengobatan khusus dan biasanya membaik dengan sendirinya.
Dukungan sosial dari pasangan, keluarga, dan teman-teman dapat membantu untuk menjaga kesehatan mental pada ibu.
Menyebabkan juga gejala depresi Postpartum, ini adalah kondisi yang lebih serius daripada baby blues.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Desainer Legendaris Oscar De La Renta
Gejala depresi postpartum termasuk perasaan sedih yang berkepanjangan, kelelahan ekstrim, hilangnya minat dalam aktivitas yang disukai, perubahan berat badan, gangguan tidur, dan perasaan tidak berharga.
Depresi postpartum dapat memengaruhi kemampuan ibu untuk merawat bayi dan diri sendiri.
Pengobatan, seperti konseling atau terapi obat, dapat membantu mengatasi depresi postpartum.
Mendapatkan dukungan sosial, Berbicaralah dengan pasangan, keluarga, dan teman-teman tentang perasaan pasca melahirkan.
Jangan ragu untuk meminta dukungan dan bantuan dalam merawat bayi dan dalam pekerjaan rumah tangga.
Dukungan sosial yang kuat dapat membantu kesehatan mental ibu merasa lebih terhubung dan lebih fresh.
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting, usahakan untuk tidur ketika bayi tidur, bahkan jika hanya untuk tidur sebentar.
Bagi tugas tidur dengan pasangan atau keluarga dan kerabat jika memungkinkan untuk mengurangi kelelahan.
Harus mendapatkan nutrisi yang baik dapat mendukung kesehatan fisik dan mental seorang ibu.
Cobalah untuk makan makanan seimbang yang mengandung nutrisi penting, seperti vitamin dan mineral.
Hindari mengandalkan makanan cepat saji atau makanan olahan yang tidak sehat.
Ingatlah bahwa tidak ada ibu yang sempurna, dan setiap keluarga memiliki tantangan mereka sendiri.
Cobalah untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri dan berikan diri seorang ibu untuk tidak selalu melakukan segalanya dengan sempurna.***
*Penulis: Syarif Fadel