DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Lebih dari 29 Ribu Orang Meninggal, Polisi Turki Tangkap Kontraktor yang Gagal Bangun Gedung Kokoh

image
Lebih dari 29 Ribu Orang Meninggal, Polisi Turki Tangkap Kontraktor yang Gagal Bangun Gedung Kokoh

ORBITINDONESIA- Lebih dari 29 ribu orang meninggal akibat gempa bumi yang terjadi di Turki dan Suriah.

Sebagian besar korban meninggal dan luka luka diakibatkan bangunan yang roboh akibat gempa bumi di Turki. Polisi akhirnya tangkap puluhan kontraktor bangunan.

Kini otoritas setempat di Turki mempertanyakan kualitas gedung kokoh secara tampilan namun sejatinya rapuh bila terkena guncangan gempa bumi.

Baca Juga: Memetik Pelajaran dari Gempa Bumi di Turki dan Suriah untuk Indonesia, Pakar Konstruksi: Sama Saja Problemnya

Nazmi Tosun, pengawas konstruksi dan perwakilan teknis Apartemen Emre, yang hancur di Provinsi Gaziantep, ditangkap di Istanbul.

Jaksa Malatya juga mengeluarkan perintah penangkapan kepada 31 orang pada Senin setelah sejumlah gedung roboh di kota itu.

Polisi menangkap Hasan Alpargun di Republik Turki Siprus Utara (TRNC) setelah sejumlah gedung yang dibangun oleh perusahaan konstruksinya ambruk di Provinsi Adana akhir pekan lalu.

Baca Juga: Kisah Lansia 70 Tahun di Turki Akhirnya Selamat Setelah 122 Jam Bergelut dengan Maut Akibat Gempa Bumi

Kontraktor Ibrahim Mustafa Uncuoglu ditangkap di Istanbul setelah ditemukana kelalaian pada pemeriksaan teknis reruntuhan sebuah gedung apartemen di Provinsi Gaziantep.

Polisi Istanbul menangkap seorang kontraktor lain, Mehmet Ertan Akay, setelah gedungnya ambruk akibat gempa di Gaziantep.

Jaksa mengeluarkan perintah penangkapan Akay atas tuduhan pembunuhan akibat kelalaian dan pelanggaran izin mendirikan bangunan.

Baca Juga: Kisah Bayi yang Selamat Setelah 6 Hari Bertahan di Reruntuhan Akibat Gempa di Turki dan Suriah

Mehmet Yasar Coskun yang merupakan kontraktor gedung tempat tinggal besar di wilayah terdampak gempa di Provinsi Hatay, juga ditahan pada Sabtu.

Sebelumnya, aparat keamanan menangkap Coskun di Bandara Istanbul saat dalam perjalanan menuju Montenegro saat berusaha meninggalkan Turki.

Coskun mengaku tidak tahu mengapa gedung tersebut hancur, dan bahwa penerbangannya ke Montenegro tidak ada hubungannya dengan gedung yang ambruk itu.

Baca Juga: Pengemudi Fortuner Ditetapkan Menjadi Tersangka Perusakan Mobil Orang Lain, Langsung Ditahan

Menteri Kehakiman Bekir Bozdag pada Rabu berjanji mengambil tindakan atas kelalaian dalam membangun gedung setelah gempa mematikan itu.

Bozdag menandaskan prioritas saat ini adalah menyelamatkan mereka yang terjebak di bawah reruntuhan.

"Setelah itu, proses peradilan menyusul. Mereka yang lalai dan bersalah akan dimintai pertanggungjawaban,” kata Bozdag, dikutip dari Antara, Selasa 14 Februari 2023.

29,605 orang meninggal dunia akibat gempa dahsyat yang melanda wilayah selatan Turki pekan lalu.

Gempa bermagnitudo 7,7 dan 7,6 itu berpusat di Provinsi Kahramanmaras dan berdampak kepada 13 juta orang di 10 provinsi termasuk Hatay, Gaziantep, Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Kilis, Malatya, Osmaniye dan Sanliurfa.***

Berita Terkait