Ramai Arab Saudi Buka Judi Kasino Besar Besaran Agar Dekat dengan Israel, Ternyata Pernah Ada Isu Kasino Halal
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 31 Januari 2023 09:00 WIB
ORBITINDONESIA- Ramai di media sosial, pemerintah Arab Saudi akan membuka perjudian Kasino besar besaran di Pulau Tiran dan Sanafir yang berada di sekitar Laut Merah.
Wacana pembangunan kawasan Kasino tersebut, kabarnya agar Arab Saudi bisa dekat dengan Israel.
Dikutip Orbit Indonesia dari berbagai sumber, ternyata pernah muncul isu Kasino halal di Arab Saudi. Apakah benar?
Baca Juga: Menengok Kembali Catatan PVMBG Sepanjang 2022 Terdapat 24 Kali Gempa Merusak di Indonesia
Sebelum ke soal kasino halal, pemerintah Arab Saudi bahkan segera membangun hotel-hotel dengan fasilitas mewah di kawasan pusat kasino di Pulau Tiran dan Sanafir.
Bahkan Arab Saudi bakal membuka pintu untuk warga dan investor asal Israel.
Dikutip dari Antara, isu kasino halal ini pernah ramai setelah salah satu akun di Facebook menampilkan beberapa foto yang diklaim sebagai lokasi kasino halal di Arab Saudi.
Baca Juga: Ramai Isu PHK Besar Besaran di Tahun 2023, Bagaimana dengan 2022, Ternyata Gak Kalah Parah
Foto-foto itu menunjukkan banyak laki-laki menggunakan sorban dan gamis yang berkumpul di meja dan bermain kartu.
"Judi Casino Halal in Saudi Arabia," demikian narasi yang termuat dalam unggahan tersebut.
Namun, benarkah ada kasino halal di Arab Saudi?
Mengutip laman Turnbackhoax.id, foto itu bukanlah lokasi kasino halal sebagaimana klaim unggahan di Facebook.
Itu adalah turnamen kartu baloot yang diselenggarakan di ibu kota Arab Saudi, Riyadh pada 2018.
Baloot merupakan permainan kartu trik yang populer di negara-negara Teluk, khususnya di Arab Saudi. Permainan itu memiliki kemiripan dengan permainan kartu Belote asal Prancis.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan JD ID Hentikan Semua Layanan di Indonesia Mulai Maret 2023
Tahun 2018 merupakan tahun pertama penyelenggaraan turnamen resmi permainan kartu di Arab Saudi. Turnamen tersebut diikuti sekitar 12 ribu orang dengan total hadiah satu juta riyal untuk empat tim terbaik.
Dalam pembukaanya, ulama senior Sheikh Adel al-Kalbani datang menghadiri acara itu sebagai langkah pemerintah Arab Saudi untuk meredam kritikan dari kaum konservatif yang melarang permainan kartu dan catur meski tak mengandung unsur judi. Hukum perjudian di Arab Saudi adalah ilegal.***