Mengintip Tradisi NATAL di Negara Timur Tengah
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 09 Desember 2022 13:48 WIB
ORBITINDONESIA – Lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia merayakan Natal setiap tahunnya. Setiap negara dan masyarakatnya memiliki budaya, kebiasaan dan tradisi yang unik dan berbeda dalam merayakan Natal.
Misalnya di negara-negara barat pada umumnya merayakan dengan memaang dan menghiasi pohon Natal dengan indah, kue, sinterklas dan juga tukar kado bersama keluarga dan teman.
Lalu bagaimanakah tradisi Natal di negara-negara Timur- Tengah yang mayoritas beragama musim, setidaknya 10 hingga 15 juta umat Kristen memiliki tradisi perayaan Natal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Baca Juga: Tradisi Natal di Jerman, Mulai dari Sankt Nikolaus Tag Hingga Adventkalendar
Berikut ini tradisi Natal di beberapa negara kawasan Timur Tengah yang dirangkum dari berbagai sumber.
1.Bethlehem, Palestina
Dikenal sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus, Bethlehem adalah tempat yang benar-benar istimewa dan luar biasa untuk perayaan Natal.
Berbagai faksi Kristen temasuk Katoli, Protestan hingga Ortodoks Yunani dan Armina melakukan perayaan dalam berbagai bahasa secara bersamaan di berbagai bagian gereja St. Katarina Alexandria menggemakan sentimen harmoni, persatuan dan damai Natal.
Perayaan di Bethlehem dimulai dengan doa dan nyanyian sembilan hari sebelum hari Natal, pada malam Natal Patriark Yerusalem melakukan prosesi tradisional melalui Bethlehem dan umat beriman berkumpul di Manger Square dan Gereja Nativity pada tengah malam untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus.
Pesta Natal Palestina biasanya dilangkapi dengan daging domba panggang atau kalkun, permen yang dibuat dengan nougat dan biji wijen, pancake semolina yang diisi dengan keju dan kacang-kacangan dan minuman panas yang dibuat dengan air mawar manis.
Selama hari Natal, penduduk dan wisatawan mengunjungi banyak situs yang dihormati di kota, termasuk Gereja Nativity dan Milk Grotto, di mana keluarga suci berlindung dalam perjalanan mereka ke Mesir.
Baca Juga: MERIAHKAN NATAL, Biak Numfor Papua Gelar Lomba Tari Yosim Pancar Jalanan
2. Lebanon
Negara yang tengah krisis politik ini memiliki tradisi dimana dua minggu sebelum Natal para penduduk agar menanam biji bunci, biji-bijian gandum, lentil dan kacang atau kapas.
Karena tunas dari tanaman tersebut akan ditempatkan di bawah pohon Natal, sekitaran diorama palungan dan berbagai sudut rumah sebagai tanda kelahiran Yesus Kristus.
Memberikan hadiah poinsettia ketika mengunjungi rumah teman atau keluarga adalah kebiasaan umum selama Natal di wilayah itu.
Saat hari Natal, setelah bangun pagi para penduduk Lebanon akan bertemu dengan kerabatnya sembari minum kopi dan menyantap kacang almont manis.
Setelah itu menikmati makan siang dengan Kibbeh, hidangan daging domba dan burghul dengan tabbouler, salad peterseli yang cukup populer biasanya dilalkukan di rumah kakek nenek atau putra sulung
Sehabis makan, sembari istrahat ada yang merayakan dengan dabkeh, tarian tradisional Lebanon dimana semua orang bergandengan tangan membentuk lingkaran dan menari dengan diiringi nada perkusi di depan perapian. Perayaan ini akan terus dilakukan sampai tahun baru
3. Mesir
Berbeda dengan Kristen pada umumnya yang merayakan Natal pada tanggal 25 Desember, warga mesir merayakan Natal sesuai tradi Orotodoks, Gereja Koptik di Mesir merayakan Natal pada setiap tanggal 7 Januari.
Selama masa Advent, waktu menunggu dan persiapan untuk kelahiran Kristus, Koptik Mesir puasa dari uanggas, daging dan produk susu selama 40 hari.
Pada Natal, sama pada umumnya, warga Mesir merayakan dengan mengunjungi kerabat, tetangga dan teman-teman dengan membawa Kahk, kue tradisional yang biasanya dimakan dengan sup yang disebut Shorba.
Baca Juga: Ini Dia 5 Tradisi Unik Rayakan Natal 25 Desember yang Jarang Kamu Ketahui, Nomor 5 Paling Wow!
Saat Malam Natal, semua orang pergi ke gereja dengan baju terbaik yang mereka punya atau baju baru, biasanya perayaan Natal di gereja berakhir tengah malam dengan ditandai lonceng gereja.
Setelah itu, jemaat pulang ke rumah untuk menikmati hidangan makanan khas Natal yang dikenal dengan Fata yang terdiri dari nasi, roti, bawang putih dan daging rebus.
4. Irak
Di Saat keadaan negara yang tidak menenut, warga Kristen Irak pun tidak lupa untuk merayakan Natal. Natal di Irak adalah hari libur resmi namun perayaan sangat sederhana, tenang dan cukup khidmat
Tradisi keluarga Kristen Irak adalah para anak bergiliran membaca kisah kelahiran Yesus dari Alkitab berbahasa Arab sementara anggota keluarga lainnya menyalakan lilin sembari mendegarkan cerita tersebut.
Setelah cerita dibaca, keluarga membuat api unggun dari ranting berduri untuk memprediksi masa depan mereka di tahun yang akan datang. Orang Kristen Irak percaya bahwa api yang menyala meramalkan masa depan rumah tangga di tahun yang akan datang.
Baca Juga: Rayakan Natal, Ini 10 Rekomendasi Kado Natal untuk Pria Pujaan Hati
5. Suriah
Ditengah negaranya berkecamuk ini tidak lupa mereka merayakan hari Natal bagi warga Kristen. Dalam ada tradisional Suriah, anak-anak harus menunggu sedikit lebih lama untuk menerima hadiah Natal mereka.
Anak-anak akan menerima kado Natal saat tahu baru. Hadiah itu akan di bawa oleh ‘tiga orang majus’. Tiga orang majus sendiri adalah tokoh penting dalam perayaan natal merupakan sekolompok raja yang mengunjui Yesus setelah kelahirannya ditandai bersinarnya bintang dari arah timur.
Tiga orang majus ini mengunjungi Yesus Kristus setelah kelahirannya dengan membawa emas, kemenyan dan mur.
Serupa dengan warga Kristen lainnya di Timur Tengah, dimana orang Kristen Suriah ramaikan Natal dengan nyanyian pujian bersama.
Seperti biasa, anggota termuda dalam keluarga akan membacakan cerita-cerita Alkitab dan kaum tuan mendengarkannya.
Pada pesta Natal, para keluarga berkumpul untuk makan malam dengan lauk kacang, ayam ditambah kue kering dan jeruk. ***