Taliban Kuasai Persenjataan yang Ditinggalkan Militer AS Senilai 7,1 Miliar Dollar AS
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 20 Agustus 2022 15:13 WIB
ORBITINDONESIA - Hampir satu tahun setelah militer AS terakhir meninggalkan Kabul, pengawas utama Pentagon mengatakan, sekitar 7,1 miliar dollar AS pesawat, truk, dan persenjataan yang didanai AS –yang awalnya disediakan untuk militer Afganistan-- telah disita oleh Taliban.
Rinciannya termasuk 923 juta dollar AS dalam bentuk pesawat, 4,1 miliar dollar AS dalam wujud kendaraan darat dan 511,8 juta dollar AS dalam wujud persenjataan militer.
Demikian menurut laporan yang diterbitkan oleh Inspektur Jenderal untuk Operation Enduring Sentinel dan Operation Freedom’s Sentinel. Laporan itu dibuat sebagai bagian dari pembaruan triwulanan pengawas kepada Kongres AS tentang kampanye militer.
Baca Juga: Sudah Jadi Tersangka, Putri Candrawathi tetap Diperiksa Komnas HAM dan Komnas Perempuan
Inspektur jenderal tidak merinci lebih lanjut jumlah spesifik aset yang disita oleh Taliban. Tetapi mencatat berbagai kendaraan dari Hummers hingga MRAP hingga kendaraan taktis lainnya.
Serta ratusan ribu senjata ringan, termasuk ribuan senapan sniper dan pistol, yang dibeli AS untuk militer Afganistan selama bertahun-tahun. Banyak persenjataan itu yang masih diyakini dalam stok pemerintah ketika Kabul jatuh ke tangan Taliban.
Pada November 2021, Taliban mengadakan parade militer yang memamerkan apa yang tampak seperti peralatan buatan AS, termasuk kendaraan keamanan lapis baja dan senjata ringan.
Yang juga menjadi perhatian dalam laporan tersebut adalah peralatan lain yang diyakini telah ditinggalkan dalam persediaan pemerintah Afganistan.
Baca Juga: Sejarah Singkat Berdirinya Universitas Lampung, Unila
Ini termasuk “munisi darat khusus (seperti mortir), peralatan komunikasi, peralatan pendeteksi dan pembuangan senjata peledak, perangkat penglihatan malam, dan peralatan pengawasan lainnya.”