Ukraina Ketakutan, Setelah Tokoh Kesayangannya PM Inggris Boris Johnson Mengundurkan Diri
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 12 Juli 2022 02:31 WIB
ORBITINDONESIA - Ketika Boris Johnson akhirnya mengumumkan dia akan mundur sebagai Perdana Menteri Inggris pada Kamis, 7 Juli 2022, keputusannya memicu rasa lega di Inggris. Tetapi hal itu disambut rasa putus asa dan ketakutan di Ukraina.
Boris Johnson adalah tokoh kesayangan di Ukraina. Johnson, PM Inggris ini, telah menjadi salah satu pendukung Ukraina yang paling vocal, ketika Ukraina mencoba mempertahankan diri dari serangan Rusia.
Kepergian Boris Johnson menimbulkan kekhawatiran bahwa dukungan Inggris untuk Ukraina - senilai £ 3,8 miliar (4,6 miliar dollar AS) sejauh tahun ini - - mungkin mulai berkurang.
Baca Juga: China Bubarkan Protes Massal oleh Deposan Bank yang Menuntut Tabungan Hidup Mereka Kembali
Dengan seluruh dunia Barat bersatu di belakangnya, Ukraina tidak kekurangan pendukung. Tapi Boris Johnson dipandang sebagai sekutu khusus di Kyiv.
Pada awal April 2022, ia menjadi salah satu pemimpin asing pertama yang melakukan perjalanan berbahaya ke ibu kota Ukraina, kemudian kembali dalam kunjungan mendadak bulan lalu.
Johnson telah menjalin hubungan dekat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang mengatakan dia sedih melihat Johnson pergi.
"Kami semua mendengar berita ini dengan sedih. Bukan hanya saya, tetapi juga seluruh masyarakat Ukraina," kata Zelensky kepada Johnson melalui telepon pada Kamis.
Baca Juga: Sadis, Kepulauan Faroe Tetapkan Kuota 500 Lumba-lumba untuk Dibunuh Dalam Perburuan Paus Tahunan
"Kami tidak ragu bahwa dukungan Inggris Raya akan dipertahankan, tetapi kepemimpinan dan karisma pribadi Anda membuatnya istimewa," tambah Zelenskyy.