5 Fakta Kecelakaan Kereta Api Maut di Yunani, Kebanyakan Korban Pelajar
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 02 Maret 2023 06:52 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kecelakaan kereta api di Yunani yang terjadi pada Selasa, 28 Februari 2023 malam menewaskan sedikitnya 36 orang tewas.
Jumlah korbam akibat kecelakaan kereta api tersebut masih terus bertambah karena hingga saat ini petugas penyelamat masih bekerja mengevakuasi korban di dalam kereta.
Berikut adalah fakta kecelakaan kereta api di Yunani, dilansir dari Sky News, Kamis, 2 Maret 2023:
Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api di Yunani Tewaskan 36 Penumpang, Menteri Perhubungan Mundur
1. Dua kereta bertabrakan sekitar tengah malam
Pejabat Dinas Pemadam Kebakaran mengatakan 36 orang tewas dan sedikitnya 85 orang terluka setelah kereta penumpang, yang membawa sekitar 350 penumpang, bertabrakan dengan kereta barang tepat sebelum tengah malam.
Kecelakaan terjadi ketika kereta penumpang, yang melakukan perjalanan antara Athena dan kota utara Thessaloniki, muncul dari sebuah terowongan di dekat Lembah Tempe - jurang yang memisahkan wilayah Thessaly dan Makedonia.
Baca Juga: Webinar Satupena Akan Diskusikan Laku Utama Orang Jawa untuk Mencapai Kebenaran
Polisi mengatakan beberapa gerbong keluar dari rel dan tiga gerbong terbakar.
Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan wujud gerbong yang hancur.
Meskipun saat ini tidak jelas pada kecepatan berapa kedua kereta itu melaju ketika mereka jatuh, penyiar negara bagian ERT mengutip penyelamat yang mengatakan mereka menemukan beberapa mayat korban 30-40 meter (100-130 kaki) dari lokasi tabrakan.
Baca Juga: Manchester United vs West Ham United, Saatnya Setan Merah Rotasi Pemain di Putaran Kelima FA Cup
Tabrakan itu terjadi di dekat Tempe, sekitar 235 mil sebelah utara Athena.
2. Banyak korban diduga pelajar
Banyak dari korban diduga adala mahasiswa.
Para pejabat mengatakan banyak penumpang di kereta Athena ke Thessaloniki adalah siswa yang pulang setelah merayakan karnaval nasional selama akhir pekan yang panjang.
Baca Juga: Grace Natalie, David, Tifatul, dan Cuitan Kurang Ajar Fans Anies
Presiden Serikat Pekerja Kereta Api Yunani Yannis Nitsas mengatakan, 8 karyawan kereta termasuk di antara mereka yang tewas dalam kecelakaan itu, termasuk 2 masinis kereta barang dan 2 masinis kereta penumpang, menurut
Sekitar 76 orang memerlukan perawatan rumah sakit, termasuk enam orang dalam perawatan intensif.
Lebih dari 200 orang yang tidak terluka atau menderita luka ringan dibawa dengan bus ke Thessaloniki.
Baca Juga: Netizen Mendoxing Kehidupan Pribadi Mario, Ayahnya dan Agnes: Jadi Melebar ke Mana Mana
3. Menteri Perhubungan mengundurkan diri dan kepala stasiun ditangkap
Penyebab kecelakaan kereta api tersebut hingga kini belum diketahui secara pasti.
Namun, webelum mengetahui penyebabnya, Menteri Transportasi Yunani Kostas Karamanlis langsung mengundurkan diri.
Dia mengatakan bahwa sudah tugasnya untuk mengundurkan diri sebagai penghormatan kepada para korban yang tewas sekaligus memberikan keadilan bagi mereka.
Baca Juga: Dody Prawiranegara Kini Semakin Berani, Skenario Teddy Minahasa Menjebak Linda: Bohong Semua Itu!
Polisi mengatakan kepala stasiun berusia 59 tahun di Larissa ditangkap, dan dua orang lainnya ditahan untuk diinterogasi.
4. Operasi penyelamatan terhambat
Tim penyelamat menggunakan derek untuk memindahkan potongan besar kereta untuk menemukan mayat korban, tetapi petugas pemadam kebakaran mengatakan kondisi untuk operasi itu sangat sulit karena parahnya kecelakaan itu.
Juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Vassilis Varthakoyiannis mengatakan, "Proses evakuasi sedang berlangsung dan dilakukan dalam kondisi yang sangat sulit karena parahnya tabrakan antara dua kereta".
Baca Juga: Kocak, Teddy Minahasa Samakan Linda Pujiastuti dengan Martabak Spesial di Persidangan
"Suhu mencapai 1.300 derajat Celcius (2.372 Fahrenheit), yang membuatnya semakin sulit untuk mengidentifikasi orang-orang yang ada di dalamnya," jelas mereka.
5. Tiga hari berkabung nasional
Pada hari Rabu, 1 Maret 2023 pemerintah mengumumkan tiga hari berkabung nasional.
Mengunjungi lokasi kecelakaan, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengatakan pemerintah harus membantu yang terluka, dan memulihkan serta mengidentifikasi korban tewas.***
Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.