ORBITINDONESIA - Dari pada sakit hati lebih baik sakit gigi. Pernah dengar syair lagu dangdut ini?

Si pencipta lagu lebih memilih sakit gigi dari pada sakit hati. Sebab menurutnya, sakit hati jauuuuhhh lebih sakit rasanya dibandingkan sakit gigi.

Padahal, sakit gigi itu sangaaaaattt gak enak. Tanyakan saja kepada orang yang pernah sakit gigi. Maka mereka pasti memilih sakit yang lain saja daripada memilih sakit gigi.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru 2022 di PT Caterpillar Indonesia Butuh Maintenance Specialist

Sakit hati tidak saja menyerang perasaan tapi juga menyerang fisik. Komplitlah penderitaannya.

Sakit hati selalu diawali dengan perasaan tersinggung. Jadi supaya Anda tidak mudah terjangkiti sakit hati maka Anda jaga agar jangan mudah tersinggung.

Perasaan boleh halus, tapi jangan sensi. Dikit-dikit tersinggung, dikit-dikit merasa terhina, dikit-dikit merasa dizholimi, tidak dihargai.

Awas..... orang yang gampang sakit hati, apalagi menyimpannya terus menerus, rawan terkena penyakit.

Baca Juga: Inilah Rel Kereta Trem di Jantung Ibu Kota Jakarta yang Dibangun Kolonial Belanda, Luar Biasa Kokoh

Apa hubungannya ya? Hubungannya jelas. Sakit hati memperlemah imunitas atau kekebalan tubuh.

Ingat semakin Anda sakit hati maka semakin lemah pertahanan tubuh Anda.

Mau sehat jiwa dan raga? Buang pikiran sakit hati Anda.

Pesan moral: Sakit hati tak ada untungnya. Supaya terhindar, lapangkan dada Anda.

(Oleh: Jhon Anderson Silitonga. Spd). ***