ORBITINDONESIA - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober, bisa banget nih weekend besok jalan-jalan sambil menambah pengetahuan sejarah Indonesia dengan berkunjung ke museum Sumpah Pemuda Jakarta.

Gagasan mendirikan museum tersebut berasal dari pelaku Kongres Pemuda yang berpendapat bahwa nilai-nilai persatuan dari generasi 28 harus diwariskan kepada generasi yang lebih muda.

Pada 15 Oktober 1968, Prof. Mr. Soenario meminta Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, untuk memperhatikan dan membina Gedung Kramat 106.

Baca Juga: Johanis Tanak Resmi Jadi Wakil Ketua KPK

Pada 10 Januari 1972, Gedung Kramat 106 akhirnya ditetapkan sebagai benda cagar budaya oleh Gubernur DKI Jakarta. Pada 3 April 1973, Gedung Kramat 106 dipugar oleh pemda DKI Jakarta.

Pemugaran selesai dan juga diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973.

Nama Gedung Kramat 106 pun diubah menjadi Gedung Sumpah Pemuda.

Museum yang sekarang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan ini beroperasi setiap hari Selasa – Minggu, dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Khusus untuk hari Jumat, museum ini tutup pada pukul 16.30 WIB.

Baca Juga: Wow, Imron Rosyadi Hamid PBNU Dukung Firli Bahuri Kembali Buka Perkara Kardus Durian

Untuk masuk ke dalam museum, pengunjung cukup membayar sebesar Rp2.000 untuk dewasa, Rp1.000 untuk anak-anak, dan Rp10.000 untuk pengunjung asing.

Jika datang dengan rombongan, maka tiketnya akan menjadi ½ harga lebih murah.

Untuk menuju Museum Sumpah Pemuda, ada beberapa alternatif transportasi yang dapat digunakan. Jika menggunakan Trans Jakarta, Anda dapat turun di halte Pal Putih atau halte STIE YAI Senen.

Jika menggunakan Bus Mayasari dan Mikrolet, Anda dapat langsung turun di depan museum.

Baca Juga: Siap Siap Berburu Tiket Tiba Tiba Tenis dari VINDES Sport

Jika menggunakan KRL, Anda dapat turun di stasiun Cikini, Gondangdia, Pasar Senen, Gang Sentiong, atau Kramat dan melanjutkan dengan ojek online.

Jika menggunakan MRT, Anda dapat turun di stasiun Bundaran HI dan melanjutkan dengan ojek online.

Berakhir pekan ke Museum Sumpah Pemuda ternyata murah dan mudah, ya? (Izza) ***