Mengenal Pakaian Adat Jawa Untuk Laki Laki, Terlihat Indah dan Penuh Makna, Simak Penjelasannya!
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 09 Agustus 2023 11:32 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Indonesia merupakan negara multikultural yang terdiri dari berbagai macam suku yang memiliki ciri khas nya masing-masing, salah satu contohnya pakaian adat Jawa.
Kalau pakaian adat perempuan Jawa kan identik dengan kebaya, nah kira-kira pakaian adat jawa untuk laki-laki ada apa aja ya.
Pakaian adat Jawa untuk laki-laki ternyata ada banyak sekali jenisnya loh, mulai dan gaya berpakaian dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca Juga: Melihat Surga Kecil di Desa Dunu Gorontalo: Kamu Bisa Mengadopsi Tukik dan Melepasnya ke Alam Bebas
Selain itu pakaian adat Jawa ini juga sering digunakan untuk hari-hari penting, seperti perayaan pernikahan, ngunduh mantu, dan beberapa acara adat Jawa.
Setiap pakaian adat juga memiliki ciri khasnya masing-masing, sebagian besar masyarakat indonesia terlebih yang dari luar Jawa sering sulit membedakan pakaian Jawa untuk laki-laki.
Hal itu bisa saja terjadi, karena memang pakaian adat jawa untuk laki-laki ini tidak jauh berbeda satu sama lain.
Pertama ada Surjan Lurik, pakaian ini memiliki motif lurik atau garis-garis dan umumnya berwarna hitam atau coklat.
Keunikan dari pakaian ini adalah kancing bajunya tidak berada di tengah tetapi lebih ke samping dan bagian bajunya meruncing kebawah.
Bagian baju yang dibuat meruncing kebawah ini membuat bagian belakang baju lebih pendek dan krowok (berongga).
Baca Juga: Ini Profil Lengkap Desnayeti, Hakim Agung MA yang Pilih Tetap Vonis Mati Ferdy Sambo
Hal ini bertujuan agar mudah menyimpan keris, karena laki-laki Jawa sangat identik dengan benda-benda seperti batu akik dan keris.
Selanjutnya pakaian adat Atela, pakaian ini memiliki panjang sampai pinggang, kerah dibuat memiliki 2 benik (kancing), dan kancing berderet di tengah baju.
Selain itu ada Beskap, pakaian ini menyerupai jas atau kemeja. Ada beberapa jenis beskap yang umum digunakan oleh laki-laki.
Baca Juga: Tetap Pilih Vonis Mati Ferdy Sambo, Inilah Profil Lengkap Hakim Agung Jupriyadi
Beskap Landung yang memiliki kancing di bagian kiri dan kanan baju, memiliki bahan kain polos dan terdapat kancing hiasan pada sisi kancing sebenarnya.
Beskap ini tidak harus berwarna hitam. Jika terdapat Beskap yang ukuran baju depan rata dan bagian belakang tidak ada rongga artinya baju ini digunakan untuk kegiatan yang tidak membawa keris.
Beskap Jawi Jangkep, pakaian ini memiliki benik atau kancing di bagian kiri dan kanan, warna yang digunakan harus hitam karena untuk acara resmi.
Baca Juga: Hari Kucing Sedunia, Inilah Rekomendasi Sepuluh Ras Kucing Terbaik di Dunia dan Harga Adopsinya
Bagian depan baju harus runcing kebawah dan bagian belakang dibuat lebih pendek dari bagian depannya untuk menyimpan keris.
Beskap Sikepan (Beskap hewes) merupakan Beskap yang digunakan tidak dikancing agar sikepon atau rompi dapat terlihat.
Memiliki kancing di lipatan baju sebelah kanan dan memakai sikepon putih sebelum mengenakan beskap.
Beskap Langenharjan digunakan bersama kemeja putih dibawah beskap dan menggunakan dasi kupu-kupu, bentuk pakaian ini seperti tuxedo eropa dan inner waistcoat berwarna sama atau senada.
Atribut lain yang harus digunakan adalah blangkon, iket, atau udeng yang rapat sebagai penutup kepala, memakai kain panjang dengan wiru yang menutup mata kaki dan memakai selop yang menutup jari-jari.***