ORBITINDONESIA.COM – Puasa Arafah, salah satu ibadah sunnah yang rutin dikerjakan pada hari ke 9 bulan Dzulhijjah atau sehari menjelang Hari Raya Idul Adha.

Menjalankan sunnah Puasa Arafah sebelum Hari Raya Idul Adha menawarkan peluang berharga bagi kaum Muslim untuk menggali hikmah dan mempersiapkan diri dengan baik untuk selalu memperbaiki diri.

Puasa Arafah tahun ini akan menjadi momen penting untuk merefleksikan kehidupan spiritual, meningkatkan ketaqwaan dalam menyongsong Idul Adha dengan penuh keberkahan.

Baca Juga: Memahami Puasa Arafah dan Merayakan Lebaran Idul Adha 1444 Hijriah dengan Pengorbanan Hewan Kurban

Bagi umat Islam yang ingin mengetahui waktu pelaksanaan yang tepat untuk menjalankan ibadah sunnah tersebut adalah pada hari ke 9 di bulan Dzulhijjah.

Di Indonesia sendiri jika kamu ingin melaksanakan puasa sunnah tersebut, maka rujukannya adalah pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang hari cuti bersama Idul Adha pada 29 Juni 2023.

Jadi jika dalam SKB 3 Menteri tersebut menyebutkan bahwa libur bersama akan jatuh pada 29 Juni 2023 maka kamu dapat melaksanakan Puasa Arafah pada 28 Juni 2023.

Baca Juga: Awas Jangan sampai Berubah Warna, Inilah Cara Tips Menyimpan Daging Hewan Kurban Idul Adha tanpa Kulkas

Meski demikian saat ini semua pihak masih menunggu sidang isbat oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

Bagi masyarakat Indonesia yang akan melaksanakan Puasa Arafah di tahun 1444 hijriyah sebaiknya perlu memperhatikan hal-hal berikut dibawah ini:

Mengetahui niat puasa arafah

???????? ?????? ???? ???? ??????? ??????? ?????? ???????? ????? ????????

Baca Juga: Inilah 7 Keutamaan dan Keberkahan Hari Raya Idul Adha Bagi Seorang Muslim, Nomor Tujuh Paling Penting!

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."

Menguak Hikmah Puasa Arafah di Tahun 1444 H dalam kehidupan sehari-hari yakni :

1. Kesadaran dan Ketakwaan

Puasa Arafah mengajarkan kita untuk meningkatkan kesadaran dan ketakwaan kepada Allah, seperti saat kita berpuasa, kita merasakan kebutuhan dan ketergantungan kita kepada-Nya.

Baca Juga: Simak, Ini Kegiatan yang Tidak Boleh Dilakukan Menjelang Hari Raya Idul Adha

Hal demikian dapat memotivasi kita untuk mendekatkan diri kepada-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita sehari-hari layaknya kisah Nabi Ibrahim saat diperintah un tuk menyembelih putranya nabi ismail.

Meskipun Nabi Ibrahim sangat mencintai putranya, ia tidak ragu untuk melaksanakan perintah Allah.

Hal ini menunjukkan kesadaran dan ketakwaannya yang mendalam, di mana ia mengutamakan ketaatan kepada Allah daripada keinginan pribadinya.

Baca Juga: AWAS BUSUK! Tips dan Cara untuk menyimpan Daging Kurban Idul Adha di Rumah agar Tetap Awet

2. Pengendalian Diri

Puasa Arafah juga mempraktikkan pengendalian diri, selama puasa, kita menahan diri dari makan, minum dan aktivitas lainnya dari fajar hingga senja.

Itu mengajarkan kita untuk mengendalikan nafsu dan keinginan kita yang berlebihan dan keterampilan ini penting untuk menghadapi godaan dan tantangan kehidupan sehari-hari.

3. Kepedulian Sosial

Puasa Arafah dapat menanamkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama yang mungkin kurang beruntung.

Baca Juga: Inilah 8 Tips Mengolah Daging Kambing Kurban Idul Adha Agar Empuk dan Tidak Bau

Ketika kita mengalami kelaparan dan kehausan selama berpuasa, kita dapat lebih memahami penderitaan mereka yang tidak memiliki makanan dan air bersih.

Itu mendorong kita untuk berbagi dengan mereka dan melakukan kebaikan sosial seperti halnya membagikan daging kurban keseluruh masyarakat.

4. Penyucian Diri

Puasa Arafah juga memberikan kesempatan untuk menyucikan diri secara fisik dan mental.

Selama puasa, tubuh kita mengalami detoksifikasi dan kita juga mendapat kesempatan untuk membersihkan hati dan pikiran kita dari pikiran negatif dan dosa.

Baca Juga: Ini Perbedaan Mengumandangkan Takbir Idul Fitri dan Idul Adha yang Harus Anda Perhatikan

Ini dapat membantu kita memulai lembaran baru dalam kehidupan kita sehari-hari dengan jiwa yang bersih dan pikiran yang positif.

Persiapan Puasa Arafah 2023 menjelang Idul Adha 1444 Hijriyah seperti :

1. Memahami Pentingnya Puasa Arafah dan tujuannya.

Bahwa sebelum melakukan puasa Arafah, penting untuk memahami pentingnya dan keutamaannya.

2. Menyegerakan Niat

Sebaiknya niatkan Puasa Arafah sebelum fajar di hari ke 9 Dzulhijjah dengan syarat harus ikhlas dan penuh kesadaran beribadah kepada Allah saat berpuasa.

Baca Juga: Sebentar Lagi Idul Adha, Ini Dia 5 Ide Menu Olahan Daging Khas Nusantara, Dijamin Tidak Bikin Bosan

3. Jaga Kebersihan dan Kesehatan

Sebelum berpuasa Arafah, pastikan menjaga kebersihan tubuh dalam kondisi prima untuk menjalani puasa dengan baik serta Istirahat yang cukup dan pola makan yang seimbang.

4.Berdoa dan Bertobat:

Puasa Arafah juga merupakan kesempatan untuk berdoa dengan sungguh-sungguh dan meminta pengampunan dari Tuhan.

5. Persiapkan Mental dan Spiritual

Selain persiapan fisik, persiapan mental dan spiritual juga penting seperti memfokuskan pikiran dan hati pada ibadah yang dilakukan.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Inilah 5 Resep Sate Daging Sapi Lengkap Dengan Bumbu dan Cara Membuatnya yang Mudah

Meningkatkan kesadaran dan takwa kepada Allah, serta mengisi diri dengan pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya Puasa Arafah.

Demikian dengan memahami niat, hikmah dan mempersiapkan diri dengan baik jelang Hari Raya Idul Adha dengan baik semoga kita bisa menjalankan puasa arafah tahun 2023 dengan maksimal.***

Kamu bisa mendapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari OrbitIndonesia.com di Google News.