ORBITINDONESIA. COM - Indonesia mendapat kehormatan dalam perayaan Hari Tri Suci Waisak, karena 33 Biksu Thudong Buddha telah sampai di Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Perjalanan 33 Biksu Thudong Buddha ke Candi Borobudur ini dikenal dengan nama perjalanan Thudong dalam rangka meneladani perjalanan sama yang dilakukan oleh Sidharta Gautama.

Hari Tri Suci Waisak dirayakan oleh Umat Buddha di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia untuk merayakan 3 peristiwa penting yang dihadiri oleh 33 Biksu Thudong di candi Borobudur.

 Baca Juga: Kocak Aksi NCT Dojaejung Minta Diadopsi Kagum Lihat Rumah Mewah Raffi Ahmad, Nagita: Promise to Mama

Menurut situs Kementerian Agama, 3 peristiwa penting Hari Tri Suci Waisak adalah:

1. Lahirnya Pangeran Sidharta (calon Buddha) di taman Lumbuni pada tahun 623 SM (sebelum masehi).
2. Pangeran Siddharta mencapai penerangan agung dan menjadi Buddha di Buddha Gaya (Bodh Gaya) pada usia 35 tahun di tahun 588 SM.
3. Buddha Gautama parinibbana (wafat) di Kusinara pada usianya yang ke 80 tahun di 543 Sm.

 Baca Juga: Sering disebut Mirip Artis Korea Rafathar Akhirnya Bertemu Kembarannya, Jaehyun NCT Hingga Foto Bareng

Hari Tri Suci Waisak atau Vesak Day diperingati oleh umat Buddha setiap tahun dan tertuang dalam konferensi persaudaraan Buddhis sedunia (World Fellowship of Buddhist) yang pertama di Sri Lanka 1950.

Perayaan Waisak di Indonesia yang dilaksanakan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Terdapat tiga acara pokok rangkaian perayaan Waisak, antara lain:

1.Pengambilan air berkat dari mata air (umbul) Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan.

Ritual "Pindapatta", suatu ritual pemberian dana makanan kepada para bhikkhu/biksu oleh masyarakat (umat) untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kebajikan.

Baca Juga: RENUNGAN: Orang yang Haus dan Lapar Akan Kebenaran

2. Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama.

Penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.

3. Hari Raya Waisak juga merupakan hari libur nasional yang dirayakan setiap tahun. Hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden Indonesia Nomor 3 tahun 1983 tanggal 19 Januari 1983.

Baca Juga: Cocok Untuk Healing, Inilah 10 Pulau dan Pantai Rahasia Nusantara yang Belum Diketahui Publik

Rangkaian Acara Tri Suci Waisak 2023 di Borobudur
Rangkaian kegiatan peringatan Tri Suci Waisak 2023 dilaksanakan di Candi Mendut dan Candi Borobudur.

Mengutip dari Surat Edaran Dewan Pengurus Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia tentang Hari Raya Waisak 2023 oleh Walubi, berikut daftar kegiatan peringatan Tri Suci Waisak 2023.

1. Minggu, 21 Mei 2023: Karya Bakti di TMP seluruh Indonesia

2. Selasa-Rabu, 30-31 Mei 2023: Bakti sosial pengobatan gratis di Pelataran Taman Lumbini, Komplek Candi Agung Borobudur Zona 2

3. Jumat, 2 Juni 2023: Pengambilan api alam dari Mrapen Grobogan dan disakralkan di Candi Mendut

Baca Juga: Piala Dunia U20: Kalahkan Kolombia, Italia Melaju ke Semifinal

4. Sabtu, 3 Juni 2023: Pengambilan air berkah dari Umbul Jumprit dan disakralkan di Candi Mendut

5. Minggu, 4 Juni 2023: Prosesi dan detik-detik Waisak 10.41.19 WIB di Candi Mendut dan Candi Borobudur

6. Minggu, 4 Juni 2023: Pelepasan lampion di Lapangan Marga Utama Candi Borobudur

 Baca Juga: Cara Miles Morales dan Varian Lain Mendapatkan Kekuatan Super di Film Spiderman Across The Spider Verse

Pada puncak perayaan Hari Tri Suci Waisak di Candi Borobudur sendiri sudah ramai dengan pengunjung baik yang ingin ikut beribadah hingga bagi yang ingin sekedar menyaksikan proses ibadahnya.

Selama perjalanannya ke Candi Borobudur, 33 biksu Buddha disambut hangat oleh warga Indonesia.

Dalam perjalanannya, puluhan biksu Buddha ini mendapat dukungan baik dalam bentuk pemberian bekal makanan hingga moral.***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News