DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Peringati Hari Sklerosis Ganda Sedunia, Seperti Inilah Penyebab dan Gejala Penyakit yang Serang Saraf Otak

image
Sklerosis Ganda atau yang bisa disebut sebagai Multiple Sklerosis bisa disebabkan karena sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan lemak yang melindungi serabut saraf.

ORBITINDONESIA.COM – Hari ini 30 Mei 2023 diperingati sebagai Hari Sklerosis Ganda Sedunia yang peringatannya sendiri diperuntukan bagi para penderita penyakit yang menyerang saraf otak.

Peringatan Hari Sklerosis Ganda Sedunia mempunyai tujuan untuk mengkampanyekan penyebab dan gejala dari penyakit yang diderita oleh setidaknya 2,8 juta orang di seluruh dunia.

Peringatan Hari Sklerosis Ganda Sedunia juga berupaya untuk menghindarkan lebih banyak orang agar tidak terkena kemungkinan terburuk dari penyakit Sklerosis Ganda.

Baca Juga: Resmi! Ini Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia vs Argentina, Terbatas untuk 60 Ribu Penonton

Sklerosis Ganda atau yang bisa disebut sebagai Multiple Sklerosis bisa disebabkan karena sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan lemak yang melindungi serabut saraf (mielin).

Ketika hal ini terjadi dapat menyebabkan gangguan komunikasi antara otak dan berpengaruh ke seluruh tubuh.

Jika tidak segera ditangani, multiple sclerosis dapat menyebabkan penurunan atau kerusakan saraf secara permanen.

Baca Juga: Ini Dia Destinasi Wisata Alam Paling Hits di Nganjuk Jawa Timur, Mulai dari Air Terjun Hingga Perbukitan Hijau

Dalam kebanyakan kasus Sklerosis Ganda lebih banyak terjadi kepada wanita dibanding pria.

Gejala dan dampak dari Sklerosis Ganda ini bisa memberikan dampak yang berbeda kepada setiap penderitanya.

Sayang sejauh ini para ahli masih belum menemukan penyebab dan bukti pasti tentang penyebab Sklerosis Ganda.

Baca Juga: Begini Upaya Pemkab Jember Hadapi Potensi Rendahnya Partispasi Pemilu 2024: Pilkada Tahun 2020 Hanya 55 Persen

Namun sejauh ini yang paling dipercaya menjadi penyebab terjadinya Sklerosis Ganda adalah autoimune.

Dimana sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang jaringan tubuh sendiri dan menyebabkan berbagai penyakit lanjutan salah satunya adalah Sklerosis Ganda.

Sklerosis Ganda juga dapat dipengaruhi dari faktor genetik yang dapat menurun dari ayah atau ibu ke anak dan cucunya, berikut ini adalah resiko yang dapat menyebabkan penyakit ini:

Baca Juga: Sinopsis Film Hati Suhita, Drama Romansa Kehidupan Pernikahan Atas Dasar Perjodohan di Pesantren

1. Berjenis kelamin wanita dan berusia antara 16-55 tahun

2. Memiliki keluarga yang pernah menderita multiple sclerosis

3. Pernah atau sedang menderita penyakit mononukleosis, penyakit tiroid, diabetes tipe 1, dan radang usus

4. Kurang mendapatkan paparan sinar matahari dan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh

5. Merokok

Baca Juga: STRATEGIS! Partai Gerindra Angkat Munafrizal Mantan Komnas HAM Jadi Juru Bicara bidang HAM dan Konstitusi

Adapun gejala dari penyakit Sklerosis Ganda bisa dilihat dari gerakan fisik dan kegiatan sehari-hari penderitanya, diantaranya adalah:

Gangguan gerak:

1. Lemah atau mati rasa di tungkai atau pada sisi tubuh tertentu

2. Kesulitan berjalan

3. Kesulitan menjaga keseimbangan

4. Sensasi seperti tersengat listrik yang terjadi akibat gerakan leher tertentu, terutama ketika menggerakkan leher ke depan (Lhermitte’s sign)

Baca Juga: Ruta Ireng Wicaksono: Pembangunan Jalan Menuju Asrama Haji Cipondoh Kota Tangerang Selesai Akhir Juni 2023

5. Tremor atau gemetar

Gangguan penglihatan:

1. Kehilangan sebagian atau seluruh kemampuan penglihatan yang biasanya diikuti rasa sakit saat menggerakkan mata

2. Penglihatan ganda

3. Pandangan menjadi kabur

Baca Juga: Hore, Tanggal 1 Sampai 4 Juni 2023 Jadi Libur Nasional dan Cuti Bersama! Bisa Liburan Panjang Akhir Pekan

Adapun gejala lain yang bisa dirasakan adalah sebagai berikut:

1. Pusing

2. Lemas

3. Sulit bicara

4. Rasa sakit dan kesemutan pada berbagai bagian tubuh

5. Gangguan pada kandung kemih, usus atau organ seksual

Baca Juga: Foto Anies Baswedan tidak Ada Lagi di Satu Papan Reklame Politik PKS di Kota Depok

Jika Anda memiliki gejala seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera pergi memeriksakan diri ke dokter sebelum bertambah parah.***

Kamu bisa mendapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News.

Berita Terkait