ORBITINDONESIA.COM - Ada beberapa kasus di masyarakat kita yang menunjukkan gejala misogini. Misogini adalah kebencian, ketidaksukaan, atau prasangka buruk terhadap perempuan atau anak perempuan hanya karena mereka perempuan.

Misogini ini adalah bentuk diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, dan dapat terwujud dalam berbagai cara, termasuk komentar yang menghina, pelecehan, kekerasan, dan perlakuan yang tidak setara.

Misogini dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk, mulai dari tindakan seksisme yang halus hingga tindakan kekerasan yang lebih terbuka, seperti pemerkosaan atau pembunuhan.

Baca Juga: Yudo Andreawan Marah-Marah di Fasilitas Umum, dari Stasiun Manggarai hingga Klakson Mobil

Itu dapat diabadikan oleh individu, kelompok, atau seluruh masyarakat, dan seringkali tertanam dalam norma dan sikap budaya.

Contoh misogini dapat termasuk menolak hak perempuan untuk memilih, membayar ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan, membuat komentar seksis, catcalling, pelecehan seksual, atau menyalahkan perempuan atas kekerasan atau pelecehan seksual.

Misogini dapat memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kehidupan perempuan, termasuk membatasi kesempatan mereka, memengaruhi kesehatan mental mereka, dan meningkatkan risiko mengalami kekerasan.

Penting untuk mengakui dan menentang misogini dalam segala bentuknya untuk mempromosikan kesetaraan gender dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata.***