ORBITINDONESIA.COM- Rasa persaudaraan sudah dipupuk sejak dini. Potret ini dilakukan oleh sejumlah siswa SMA Katolik Santo Paulus Jember.

Para siswa yang tergabung dalam PMR SMA Katolik Santo Paulus Jember berbagi takjil kepada ratusan umat Islam yang sedang buka puasa.

Tidak hanya umat Islam, para siswa ini berbagi takjil kepada pengguna jalan dan warga di sekitar untuk memupuk rasa peduli.

Baca Juga: Kisah Asmara Teddy Minahasa dengan Linda Pujiastuti Kandas di Persidangan, Jadi Istri Siri hingga Punya Anak

Fasilitator PMR Wira SMAK Santo Paulus, Randy Dwi Candra Winduaananda mengatakan,
kegiatan ini untuk memupuk rasa kepedulian terhadap sesama sekaligus menerapkan Tri Bakti Palang Merah Remaja.

Yaitu berbakti dan berkarya di masyarakat serta mempererat persahabatan antar anggota dengan PMR lainnya.

Beberapa pihak ikut mendukung dan menyukseskan kegiatan ini dengan turun membantu.

Baca Juga: Profil Lengkap Bima Yudho, Mahasiswa yang Bikin Video Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-Maju

“Mulai dari proses persiapan hingga pelaksanaan antara lain, Kepala Sekolah SMAK Santo Paulus, Wali Murid, Fasilitator,” kata Randy melalui keterangan tertulis kepada Orbit Indonesia, Kamis 13 April 2023.

Bahkan, anggota PMR SMK 4 Pancasila Ambulu dan beberapa anggota KSR PMI juga ikut membantu.

Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat umum, pejalan kaki, tukang becak, tukang parkir, penjual asongan dan pedagang kaki lima.

Baca Juga: Kiat Bagaimana Mengatasi Kecemasan

Pada pelaksanaannya, para anggota PMR ini menyiapkan segala keperluannya setelah pulang sekolah dan berkumpul di markas PMI Kabupaten Jember.

Kemudian mereka menyiapkan bahan dan perlengkapan secara bersama - sama didampingi oleh fasilitator.

Setelah persiapan selesai mereka membagi kelompok untuk menuju ke beberapa titik yang telah ditentukan sesuai arahan.

Seluruh anggota yang terlibat dalam kegiatan ini merasakan kepuasan batin karena dapat berbagi dengan sesama di bulan Ramadhan 1444 H ini.

“Pengorbanannya dengan menyisihkan uang saku, waktu dan tenaga selama proses persiapan beberapa hari hingga pelaksanaan terbayarkan,” tutur Randy Dwi Candra Winduaananda.

Wali murid dan kepala sekolah pun sangat mengapresiasi kegiatan ini dan semakin gencar mensupport kegiatan positif lainnya di PMR SMAK Santo paulus.

Selain itu anggota PMR Santo Paulus yang notabene beragama non muslim ini mempunyai rasa penasaran bagaimana rasanya suasana Ramadhan yang sedang dirasakan oleh saudara muslim disekitar mereka.

Sehingga hal ini merupakan salah satu bentuk upaya saling mengenal dan meghormati bersama dalam rangka toleransi antar umat beragama.***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News