Makna Busana yang Dikenakan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ketika Upacara Bendera di Istana Merdeka
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 18 Agustus 2023 11:01 WIB
ORBTINDONESIA.COM-Kaesang Pangarep berhasil mendapatkan juara busana terbaik pada upacara bendera di Istana Merdeka 17 Agustus. Lantas apa makna busana yang dikenakan anak bungsu Presiden Joko Widodo itu?
Kaesang Pangarep, tampak mengikuti Upacara peringatan HUT Republik Indonesia yang ke-78 di Istana Merdeka, DKI Jakarta, pada Kamis 17 Agustus 2023.
Upacara peringatan HUT RI tersebut bukan hanya sekedar acara seremonial, tetapi juga menjadi panggung bagi keindahan dan keberagaman busana adat dari berbagai daerah di Indonesia, seperti yang dikenakan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Baca Juga: Erick Thohir Optimistis pada Integritas Komite Etik dan Komite Banding PSSI
Kaesang bersama para pemenang lainya menjadi sorotan utama dalam acara ini adalah penghargaan bagi para pemenang kompetisi pakaian adat terbaik.
Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi itu berhasil meraih juara ketiga dalam kompetisi pakaian adat terbaik.
Pakaian adat yang dikenakannya, dengan sentuhan kekinian namun tetap menghormati tradisi, berhasil menjadi pemenang bersama sang istri.
Baca Juga: Kebakaran Hotel F2 di Jakarta Selatan, 3 Orang Tewas, Api Diduga Berasal dari Lobby
Dalam balutan pakaian adat yang memukau, keduanya berhasil memancarkan pesona dan memperlihatkan penghargaan mereka terhadap kekayaan budaya Indonesia.
Melalui pakaian adat yang dipilih oleh para tamu undangan, acara ini memperlihatkan kekayaan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam momen bersejarah ini, lebih dari 7.000 peserta upacara mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Terima Banyak Laporan Perundungan, Kemenkes Jatuhkan Sanksi untuk Pimpinan Tiga Rumah Sakit Ini
Keberagaman ini merefleksikan semangat nasional dan kekuatan bangsa yang bersatu dalam perayaan Hari Kemerdekaan.
Lalu apakah makna pakaian adat yang dikenakan Kaesang dan Eriana?Berikut adalah maknya.
Dalam kesempatan ini, busana adat Kaesang dan Erina menjadi wujud nyata dari semangat ini.
Mereka tidak hanya tampil memukau, tetapi juga mewakili semangat perpaduan antara modernitas dan tradisi, yang pada akhirnya mengingatkan kita bahwa warisan budaya adalah tonggak penting dalam perjalanan bangsa.
Kaesang dan Erina mengenakan pakaian adat Kawasaran Minahasa, Tabea! Sigi Ne Waraney!.
Dimana Kawasaran adalah tradisi leluhur Suku Minahasa Sulawesi Utara dan merupakan tarian Ksatria Minahasa yang disebut "Waraney".
Mulanya kawasaran dilakukan untuk menjalankan ritual Mahsasau dimana ia bermakna Kawasaran "kawak"yang berarti "melindungi".
Sedangkan "asaran" yang berarti "sama atau berlaku seperti" sehingga memiliki keseluruhan arti yang Kawasaran menjadi sama seperti leluhur di masa lalu, menjadi pelindung tanah, pelindung negeri, pelindung kehidupan.
Bagian dasar baju adalah kayu alam yang diikat dengan kain tenun pampele dan dipadu-padankan dengan kain tenun kaiwu patola.
Kemudian Tata busana dan aksesoris dibuat mengacu pada sustainable fashion dan tidak menggunakan materi hewan asli.
Kaesang dan Erina memakai baju kawasaran sebagai lambang penghormatan kami kepada para Waraney (ksatria) bangsa yang telah berjuang melawan penjajah.
Kaesang dan Erina ingin nyalakan jiwa muda ksatria Waraney untuk melanjutkan perjuangan memajukan bangsa.
Demikianlah makna pakaian adat Kaesang dan Erina yang telah berhasil menjadi juara busana terbaik dalam upacara HUT RI di istana Negara.***