ORBITINDONESIA.COM- Film Oppenheimer sudah tayang di bioskop Indonesia dengan menampilkan J. Robert Oppenheimer dan deretan tokoh lain dibalik pembuatan bom atom The Manhattan project.

Deretan tokoh lain dibalik pembuatan bom atom The Manhattan project ini merupakan ilmuwan-ilmuwan besar di dunia.

Dalam film tersebut juga menampilkan interaksi kawan sampai lawan antara Oppenheimer dan deretan tokoh lain dibalik pembuatan bom atom The Manhattan project.

Baca Juga: Mengenal Julius Robert Oppenheimer, Tokoh Fisikawan yang Dibuat Film Biografi oleh Christopher Nolan

Proyek yang diketuai oleh Oppenheimer ini membawa penyesalan baginya. Sebagaimana kalimat ikonik nya ‘Now I am become Death, the destroyer of worlds’.

Kemudian di tahun 1967 ia meninggal dunia karena terkena penyakit kanker akibat sering merokok dan meminum minuman keras.

Diantara deretan orang-orang yang terlibat dengannya dalam pembuatan bom atom yang menewaskan banyak orang terdapat 3 tokoh terkemuka.

Baca Juga: Profil Lengkap Cillian Murphy, Aktor Berbakat Film Oppenheimer dan Populer Lewat Peaky Blinders

Tokoh pertama yaitu Enrico Fermi, ia lahir di Roma pada tanggal 29 September 1901 yang berasal dari keluarga biasa.

Ayahnya adalah seorang Inspektur pemerintah dan Ibunya bekerja di sekolah dekat kediamannya menjadi seorang Guru.

Enrico dikenal sebagai seorang yang berhasil membangun reaktor nuklir operasional pertama pada tahun 1942.

Baca Juga: Persik Kediri Kena Comeback, Persib Bandung Sukses Raih Kemenangan Perdana di BRI Liga 1

Ia juga dapat memberikan pemahaman tentang subatomik yang sulit dijelaskan pada masyarakat dunia. Saat ini Subatomik tersebut dikenal dengan Fermion.

Namanya menjadi besar berkat keyakinannya sejak kecil bahwa memperoleh pengetahuan merupakan tugas suci.

Tokoh selanjutnya yakni Richard Phillips Feynman lahir pada tanggal 11 Mei 1918 di Queens New york.

Baca Juga: Seleksi CPNS 2023 Dibuka September, Ini Simulasi Jadwalnya, Dipastikan Tidak Akan Diundur

Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang bernama Lucille Nay Phillips dan ayahnya bernama Melville Arthur Feynman seorang manajer penjualan.

Richard Feynman dikenal melalui karyanya perumusan integral mekanika kuantum pada teori elektrodinamika kuantum.

Feynman mendapat julukan “The Great Explainer” berkat kemampuannya dalam memberikan penjelasan kepada masyarakat awam.

Hal ini pula yang membuat buku-bukunya sering dijadikan rujukan bagi masyarakat secara umum karena mudah dipahami.

Baca Juga: Barbie Mania Dimanapun, Warna Pink Menguasai Box Office Global Tembus 500 Juta Dollar di Seluruh Dunia

Tokoh terakhir adalah Niels Henrik David Bohr lahir pada tanggal 7 Oktober 1885 dari pasangan Christian Bohr dan Ellen Adler Bohr.

Ia pernah bekerja di laboratorium Cavendish J.J Thomson dan pindah ke laboratorium Rutherford karena tidak sesuai dengan Thomson di beberapa aspek.

Setelah itu, di tahun 1914 Niels menjadi seorang dosen di Universitas Victoria Manchester lalu diangkat menjadi profesor pada tahun 1916 di Universitas Kopenhagen dan mengabdi selama 46 tahun.

Nama Niel dikenal dunia setelah ia memenangkan nobel fisika tahun 1922 berkat makalah penelitiannya tentang struktur atom.***