ORBITINDONESIA. COM - Pada 24 Mei 2023 besok akan diperingati sebagai Hari Skizofrenia Sedunia, salah satu gangguang kesehatan mental yang penting untuk diketahui masyarakat umum.

Hari Skizofrenia Sedunia penting untuk diperingati karena bisa dijadikan wadah meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan mental.

Adapun Hari Skizofrenia Sedunia juga dimanfaatkan untuk mensosialisasikan gejala penyakit Skizofrenia yang banyak dialami orang Indonesia.

Baca Juga: Rijalul Aswaja NU: Mulai Ramai Menolak Habib

Hari Skizofrenia Sedunia sendiri berawal dari penghormatan untuk Dr. Philipe Pinel yang mendedikasikan hidupnya untuk merawat orang yang mengalami gangguan jiwa.

Awal terlihatnya gejala Skizofrenia bisa diamati pada jenis kelamin pria dan wanita di umur yang berbeda.

Untuk jenis kelamin pria gejala awal dimulainya Skizofrenia adalah pada usia 20 tahunan.

Baca Juga: Bocoran Harga Tiket Pertandingan Timnas Indonesia vs Argentina di FIFA Matchday, Lebih Mahal Karena Ada Ini...

Sedangkan untuk wanita, gejala Skizofrenia bisa mulai terlihat pada usia 20 hingga 30 tahun.

Sejumlah gejala awal yang bisa dilihat dan diamati dari penderita skizofrenia adalah:

1. Kecenderungan mengasingkan diri dari orang lain
2.  Kesulitan untuk berkonsentrasi dan kurang motivasi
3. Perubahan pada pola tidur
4. Kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolah
5. Depresi dan mudah marah

Baca Juga: Sering Minta Uang di Jalanan, Manusia Silver di Jember Kepergok Naik Moge! Begini Penjelasan Polisi

Gejala Skizofrenia bisa dibagi lagi menjadi dua jenis yang berbeda lagi, yaitu positif dan negatif.

Berdasarkan jenis positif,  gejala Skizofrenia bisa dilihat dari pola pikir dan perilakunya, seperti berikut ini:

1. Halusinasi

Halusinasi adalah gejala yang paling sering dialami oleh penderita Skizofrenia, di mana mereka mengalami sesuatu yang tidak nyata.

Salah satu halusinasi yang bisa dialami oleh penderita Skizofrenia adalah mendengar bisikan tertentu yang membuatnya melakukan perilaku yang tidak bisa ditebak.

Baca Juga: Catat, 10 Ucapan Terbaik Peringatan Hari Skizofrenia Sedunia 2023, Penuh Dukungan Cocok untuk Status WhatsApp

2. Delusi

Gejala delusi sedikit berbeda dengan halusinasi, di mana gejala satu ini membuat penderita Skizofrenia merasa diikuti, diawasi atau bahkan disakiti.

Gejala ini akan memperburuk sikap dan perilaku penderita Skizofrenia di mana tindakannya menjauhkannya dari orang sekitar.

3. Sulit berkonsentrasi

Penderita Skizofrenia juga sulit atau bahkan tidak bisa menjalani kegiatan sederhana misalnya membaca buku atau menonton film.

Penderita Skizofrenia tidak bisa mengikuti jalan cerita yang tersaji di depannya padahal sangat mudah untuk dipahami.

 Baca Juga: Bocoran Sinopsis Drama Korea The Good Bad Mother episode 9, Ternyata Ini Alasan Kang Ho Tinggalkan Mi Joo

4. Perilaku motorik

Penderita Skizofrenia juga mempunyai gejala perilaku motorik yang tidak bisa ditebak.

Karena perilaku motoriknya yang tidak normal, tidak jarang penderita Skizofrenia bisa berteriak atau tiba-tiba marah di tempat umum.

Sedangkan untuk jenis gejala negatif pada penderita Skizofrenia bisa dilihat dari ekspresi wajah, motivasi atau kehilangan minat.

 Baca Juga: Sinopsis Film Logan Lucky: Channing Tatum Beraksi dalam Kejahatan, Kekacauan, dan Keberuntungan Jadi Satu

Berikut ini adalah daftar gejala jenis negatif yang bisa dirasakan dan dilihat oleh penderita Skizofrenia:

1. Respons emosional yang ganjil, seperti ekspresi wajah dan nada bicara yang tidak sesuai dengan situasi
2. Sulit merasa senang atau puas
3. Enggan bersosialisasi dan lebih memilih untuk berdiam di rumah
4. Hilang minat dan motivasi pada berbagai aktivitas
5. Perubahan pada pola tidur
6. Abai pada penampilan dan kebersihan diri

Jika kalian mempunyai kerabat atau sahabat yang mempunyai gejala Skizofrenia di atas, ada baiknya untuk segera dibawa ke dokter.

Karena penderita Skizofrenia tidak akan menyadari gejala yang mereka alami dan masalah mentalnya akan bertambah buruk seiring waktu.***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News