Seruan Kembali ke Seragam Sekolah Tempo Dulu Ramai di Jagat Maya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 03 Agustus 2022 06:28 WIB
ORBITINDONESIA – Seruan kembali mengenakan seragam sekolah seperti tempo dulu ramai di jagat maya, khususnya twitter.
Salah satu akun twitter yang turut menyuarakan kembali ke seragam sekolah tempo dulu adalah @MazdjoPray seperti dilihat ORBITINDONESIA Rabu 3 Agustus 2022.
Dalam cuitannya, Mazdjo PRAY menulis: “Gasss lah @Kemendikbud_RI. Berani?”.
Cuitannya ini sudah memperoleh 12 ribu like, 1000-an komentar, dan hampir 5.000 retweet.
Baca Juga: Masjid Niu Jie, Tempat Ibadah Umat Islam Berusia Lebih dari 1000 Tahun di Kota Beijing
Ramainya seruan kembali mengenakan seragam sekolah tempo dulu ini dipicu oleh dugaan pemaksaan mengenakan jilbab oleh salah satu sekolah kepada muridnya di Yogyakarta pada masa pengenalan lingkungan sekolah.
Di dalam cuitannya, Mazdjo PRAY memuat poster murid-murid sekolah menengah atas berseragam putih lengan pendek dengan dibumbui narasi: “Kembalikanlah standar SERAGAM SEKOLAH NEGERI kayak dulu.”
Seragamnya adalah:
“REGULER: Siswa berupa kemeja lengan pendek, celana pendek (SD,SMP). Siswa SMA: Kemeja lengan pendek, celana panjang. Siswi: Kemeja lengan pendek, rok selutut. (SD,SMP, SMA). PILIHAN: Kemeja dan rok panjang untuk siswi berjilbab.”
Baca Juga: Lima Alasan Mengapa Akhlak Lebih Penting Daripada Ilmu
Cuitan Mazdjo PRAY ini memperoleh aneka tanggapan dari netizen. Berikut komentar netizen:
“Jangan cuma seragamnya, pendidikannya juga dibalikin ke jaman dulu…,” kata Nda***.
“Rok selutut apa gak berbahaya…,” kata #mang***.
“Gak ada pemaksaan kok pakai seragam panjang…,” kata @Upi***.
Baca Juga: Jadwal Liga 1: Lawan Bali United di Pekan ke-3, Rans Nusantara FC Banjir Dukungan Penggemar
“Ada kok pemaksaan di Jogja mewajibkan kerudung, padahal sekolah negeri,” kata @mau***.
“Jamanku bener ini pak…, kata Kas***.
“Setuju, adik saya di Jakarta ngak mau anak-anaknya sekolah di negeri katanya sih diharuskan…,” kata Bag***.
“Anak saya diwajibkan paai jilbab ke sekolah yang kebetulan SDN, karena apabila tidak pakai nanti ayahnya masuk neraka...!” kata Fkn***. ***