Tidak Boleh Ada Paham Radikal di NTT, Josef Nae Soi: Kami akan Libas
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 12 Januari 2023 07:15 WIB
ORBITINDONESIA - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi memerintahkan aparat keamanan untuk menangkap penyebar paham radikal di daerah itu.
"Kami akan libas. Saya gunakan kata libas karena pernyataan saya ini keras buat mereka yang ingin merusak toleransi umat beragama di daerah ini,” katanya di Kupang, Rabu 11 Januari 2023.
Hal ini disampaikan menyusul informasi yang muncul menjelang tahun politik yang dapat merusak kerukunan umat beragama di NTT.
Baca Juga: Hadiri Natal di Gereja Santo Yoseph Kota Kupang NTT, Yaqut Cholil Qoumas: Selamat Natal Saudaraku
Dia menjelaskan, nenek moyang masyarakat Indonesia sudah mengajarkan tidak boleh membedakan suku, ras, dan agama karena semua manusia itu sama di mata Tuhan.
“Jadi kalau masih ada yang merasa dia paling benar dan menganggap dirinya paling hebat tidak pantas untuk hidup di NTT,” kata Josef.
Dia menambahkan bahwa selama dia bersama Gubernur NTT Viktor B Laiskodat masih memimpin NTT, tidak boleh ada paham intoleran atau radikal yang berkembang di NTT.
“Jangan mengganggu kerukunan umat beragama di NTT. Toleransi di NTT adalah toleransi dogmatis dan civilius,” tambah dia.
Baca Juga: Akhirnya Polisi NTT Periksa Pemilik Warung yang Kedapatan Jual Sayur Lodeh Berisi Potongan Jari Manusia
Dia menjelaskan bahwa dogmatis memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi umat Muslim untuk beribadah seperti biasa, termasuk dengan agama lain.
Sementara toleransi civilius adalah toleransi yang memberikan kesempatan kepada semua umat beragama untuk saling berinteraksi tanpa membeda-bedakan.
“Sebab untuk ku agama ku dan untukmu agama mu,” tambah dia.
Dia mengajak seluruh masyarakat di NTT pada tahun 2023 bersama-sama menjaga kerukunan yang sudah terjalin lama di NTT sehingga keamanan dan ketertiban tetap terjaga dengan baik. ***