SIRCLO: Siap Hadapi Tantangan Ekonomi 2023, Intip 4 Jurus Jitu Perkuat Strategi Bisnis
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 07 Januari 2023 10:40 WIB
Kedua, tidak mengabaikan penjualan yang bervolume kecil.
Konsumen yang berkecukupan secara finansial cenderung memiliki daya beli yang tinggi, sehingga bisnis pun pada umumnya menyasar segmen konsumen tersebut untuk menghasilkan penjualan dan keuntungan bervolume tinggi.
Terlepas dari fakta tersebut, mengabaikan penjualan bervolume kecil bisa menjadi kesalahan besar karena sebagai mesin perekonomian negara, sebagian besar UMKM menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Hampir semua lapangan kerja negara—97 persen—disediakan oleh 63 juta UMKM yang menyumbang lebih dari 60% dari PDB. Maka dari itu, penting bagi pelaku bisnis untuk tidak kehilangan fokus pada penjualan yang bervolume kecil.
Ketiga, kurangi biaya produksi dan tingkatkan penjualan.
Penurunan harga produk bisa menjadi solusi untuk meningkatkan keuntungan dengan mengurangi biaya produksi dan menetapkan harga pasar.
Dengan menurunkan harga secara bertahap sambil mempertahankan margin keuntungan yang didapatkan dari setiap penjualan, pelaku bisnis dapat meningkatkan pangsa pasar mereka.
Keunggulan komparatif atau biasa disebut dengan Comparative Advantage merupakan teori ekonomi yang dapat digunakan sebagai alat untuk memodifikasi sistem produksi untuk daya saing.
Suatu negara mampu mencapai keunggulan komparatif ketika negara tersebut menghasilkan komoditas atau jasa dengan biaya peluang yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain.