Saiful Huda Ems: Bandung dan Dua Pejuang Jenius dari Timur
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 01 Januari 2023 15:15 WIB
ORBITINDONESIA - Sama sekali tidak menyangka, hanya beberapa meter dari bekas kantor hukum di Jl. Dewi Sartika Bandung, yang dahulu pernah kami tinggali bersama empat teman lawyer lainnya itu, merupakan rumah kontrakannya pejuang besar Indonesia, Raden Mas Panji (R.M.P) Sosrokartono (kakak kandung Pahlawan Nasional R.A. Kartini).
Bedanya kantor kami masuknya di Jl. Dewi Sartika, sedangkan rumah kontrakan Pak R.M.P. Sosrokartono masuknya Jl. Pungkur. Namun keduanya berada di depan dan tak jauh dari Terminal Kebun Kelapa Kota Bandung.
Di rumah kontrakan Jl. Pungkur 19 Bandung itulah dahulu R.M.P. Sosrokartono biasa bertemu dan dan berkumpul dengan Bung Karno yang kelak menjadi Bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia, dan menjadi Presiden I Republik Indonesia.
Baca Juga: Tahun 2023 Masuk Tahun Apa Dalam Zodiak Cina, Makna dan Waktunya
Pak R.M.P. Sosrokartono si Jenius Dari Timur itu dahulu biasa berdiskusi bersama Bung Karno dan para pejuang kemerdekaan lainnya, membahas ide-ide besar untuk kemerdekaan Indonesia, sepulangnya R.M.P. Sosrokartono dari pengembaraan panjangnya di Eropa.
R.M.P. Sosrokartono adalah pemikir besar, seorang jurnalis dan sastrawan serta seorang Sufi, yang karya masyhurnya dimonumenkan oleh Sujiwo Tejo dalam tembang syair lagunya Sugih Tanpo Bondo Digdoyo Tanpo Aji.
R.M.P. Sosrokartono pejuang besar yang mengabdikan diri pada masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan inilah yang dahulu banyak menginspirasi pemikiran adiknya, yakni R.A. Kartini, dan menjadi penyemangat Bung Karno dalam kegigihan perjuangannya.
Tak jauh dari rumah kontrakan R.M.P. Sosrokartono ini dahulu, yakni di Jl. Ciatel No. 8 Bandung yang sekarang berganti nama menjadi Jl. Inggit Garnasih, juga Bung Karno tinggal bersama istri yang didapat dari perantauannya selama di Bandung.
Baca Juga: Awas, Hoaks Mantan Wapres Try Sutrisno Wafat
Yakni Ibu Inggit Garnasih, yang keduanya sempat diasingkan ke pulau Ende, Flores bersama mertuanya selama empat tahun (1934-1938).
Di Kota Bandung inilah dahulu para kaum pergerakan itu berkumpul selama puluhan tahun, dan kemudian menggebrak dunia dengan gagasan-gagasan revolusioner cemerlangnya.
Dahsyat! Sungguh betapa bangganya kita mempunyai pejuang-pejuang hebat dan terhormat, yang sangat mencintai bangsa dan negerinya seperti beliau semua.
Dapatkah kita semua mencontoh dan mewarisi jejak keagungan perjuangan beliau semua?. Semoga...(SHE).
29 Desember 2022.
Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer dan Pengamat Politik.***