"Semua budaya Navi tidak ingin menebang pohon, menggergaji sesuatu, membangun sesuatu. Mereka ingin berintegrasi dengan cara yang yang sangat alami dan apik serta bersimbiosis ke dalam lingkungan mereka. Jadi kami membuatnya dengan arsitektur mereka".lanjut James Cameron.

Baca Juga: Cerita di Balik Kesuksesan Pembuatan Film Avatar: The Way of Water, Ada Teknologi Canggih Senilai Rp 350 Juta

Jika melihat keterkaitan Klan Metkayina yang dekat dengan alam dan air, hal itu bisa dilihat jika Indonesia memiliki Suku Bajo, dapat ditemui di wilayah perairan sekitar Sulawesi, Kalimantan Timur, Maluku, hingga Nusa Tenggara.

Suku Bajo Indonesia yang hidup di rumah panggung dan mampu menyelam dengan kurun waktu lama di dalam air.

Baca Juga: Baru Rilis Avatar The Way of Water, Ada Saja Spoiler Film Avatar Kelima Malah Dibocorkan oleh Produsernya

Bisa dilihat esensi dari Avatar, manusia janganlah merusak alam dan diajarkan Parenthood dalam film Avatar The Way of Water.

Selain bisa menikmati film termahal ini, ada baiknya kita pahami pesannya.

Karena value dari film ini bukan hanya estetika, tapi kedalaman pesan dan maknanya.***