Pola otoriter ini punya kelebihan dan kekurangan.

Kelebihannya yaitu anak menjadi patuh, sopan rajin, namun kekurangannya anak menjadi minder, kurang percaya diri dan kurang bebas. 

 Baca Juga: 15 Link Twibbon Terkeren untuk Memperingati Hari Ibu Nasional 22 Desember, Gratis Langsung Pakai

2. Pola Asuh Demokratis

 Pola asuh ini menempatkan anak dan memberikan kesempatan anak untuk menyampaikan gagasan, pendapat atau keinginannya.

Anak bisa terlibat dalam pengambilan keputusan dalam keluarga, komunikasi bersifat terbuka. aturan yang dibuat berdasarkan kesepakatan antara anak dan orang tua.

ciri-ciri pola asuh pola demokratis ada beberapa hal:

1. Memberikan pengarahan tentang perbuatan yang perlu dipertahankan, yang baik dan perbuatan yang tidak baik agar ditinggalkan.
2. Menentukan disiplin dan aturan dengan mempertimbangkan alasan-alasan yang dpat diterima, dipahami dan dimengerti oleh anak. 
3. Menciptakan suasana komunikatif antar sesama keluarga
4. Menciptakan keharmonisan dalam keluarga
5. Memberikan bimbingan dengan penuh pengertian

 Baca Juga: 10 Ucapan Terbaik untuk Memperingati Hari Ibu Nasional 22 Desember 2022

3. Pola Asuh Permisif

Pola asuh ini cenderung membebaskan anak tanpa batas, lemah dalam keteraturan hidup, tidak mengendalikan anak, tidak memiliki standar bagi perilaku anak, dan tidak memberikan hukuman apabila anak melakukan kesalahan.

Pola ini terjadi karena orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan dan urusan.

Anak hanya diberi harta, materi saja, terserah anak itu mau berkembang dan tumbuh menjadi apa.