ORBITINDONESIA
Ayahku Menggali Kuburan Massal, Konflik di Sampit 2001 Suku Dayak Versus Madura
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 28 Juli 2022 06:32 WIB

Pusi Esai Ini adalah bagian dari Buku
Saat itu, Nanjan tak peduli.
Menerjang apapun yang menghalangi.
“Jangan Nanjan, Jangan.
Ingat Damang Batu,“ sepupunya menahan.
Tapi Nanjan terus menyerbu.
Matanya merah.
Ini roh menggerakkannya.