ORBITINDONESIA - Buku putih dari Bank Indonesia untuk rencana pengembangan mata uang digital atau rupiah digital atau CBDC (Central Bank Digital Currency) sudah diterbitkan sejak akhir bulan lalu.

CBDC merupakan bentuk baru uang bank sentral yang berdenominasi sama dengan mata uang resmi. Dapat digunakan untuk alat tukar, satuan hitung, maupun penyimpan nilai.

Rencana penerbitan CBDC tersebut dinamai Proyek Garuda dan akan diterbitkan dalam dua jenis.

Baca Juga: Inilah Sebab Oppo Pad Air Banyak Disukai oleh Pembeli di Indonesia

Yakni, yang berbentuk wholesale/grosir yang hanya dapat dipakai terbatas oleh pihak yang ditunjuk oleh BI, dan ritel yang dapat digunakan masyarakat luas layaknya uang kertas/logam, namun berbentuk digital.

Masyarakat bisa mendapatkan CBDC dengan cara menukarkan uang kertas/logam/saldo rekening tabungan di bank umum.

Tujuan utama penerbitan CBDC adalah mengurangi resiko mata uang digital yang dikeluarkan oleh pihak privat, serta memperluas cakupan dan efisiensi sistem pembayaran, termasuk lintas batas, dan kemudahan penyaluran subsidi fiskal. ***