DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

SUNGGUH BEJAT! Viral Pelaku yang Memperkosa dan Menyekap Bocah SD Lubuklinggau di Mushola

image
Inilah Arzani alias Jay, Pelaku Penyekapan dan Perkosaan Anak SD di Lubuklinggau

ORBITINDONESIA- Berita viral Polisi telah menangkap pelaku yang menyekap dan memperkosa bocah SD Lubuklinggau. 

Polisi telah menangkap pelaku Arzani alias Jay yang merupakan tersangka menyekap dan memperkosa bocah SD di dalam Mushola.

Polisi juga mengatakan telah menangkap Jay yang pelaku penyekapan dan pemerkosaan itu tanpa perlawanan berarti di rumahnya pada pukul 14.30.

Baca Juga: WOW! Segini Gaji PPPK Tahun 2023 di Pemkab Sangihe Capai Miliaran, PNS Bisa Tenang

Dan saat ini polisi telah menahan Jay atas dasar Undang-Undang yang mengatur tentang persetubuhan anak di bawah umur atau perlindungan anak di bawah umur karena telah menyekap dan memperkosa bocah SD.

Polisi menangkap Jay dengan bukti telah menyekap dan memerkosa bocah SD yang diculiknya dengan iming-iming uang Rp 50.000.

Polisi mengatakan awalnya korban sedang menunggu jajanan sekolah yang ingin dia beli di mushola tersebut. Lalu datanglah Jay yang menawarkan uang Rp 50.000.

 Baca Juga: Begini Tips Mendidik Anak Agar Otaknya Dapat Bekerja dengan Benar dan Menjadi Lebih Bahagia Ala Neurosais

 "Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang bernama Arzani alias Jay memanggil korban dengan mengimingi akan memberikan uang jajan Rp 50 ribu," timpal Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Robi Sugara, terpisah.

Sayangnya korban termakan bujuk rayu Jay dan masuk ke dalam mushola tersebut dan pintunya langsung ditutup.

Korban yang ketakutan diancam oleh Jay dengan ditutup mulutnya dan disekap. Dia mengancam jika berteriak akan memasukkannya ke dalam rumah kosong.

 Baca Juga: Inilah Daftar Nama Autobot dalam Film Transformers Rise of the Beasts, Banyak yang Baru

Setelah melakukan perbuatan bejatnya, Jay tetap mengancam korban jika menceritakan perbuatannya ke orang lain dia akan memasukan korban ke rumah kosong.

Hingga akhirnya korban yang merasa trauma menceritakan kejadian itu kepada gurunya yang lantas langsung dilaporkan ke polisi.

"Guru korban kemudian bercerita ke orang tua korban sehingga orang tua korban yang tak terima kemudian melaporkan kejadian itu ke kita. Dari laporan itu, kita langsung bergerak melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah alat bukti," katanya.

 

Kejadian naas yang menimpa bocah SD di Lubuklinggau itu terjadi pada Maret 2022 lalu, sekitar pukul 11.30 WIB.***

Berita Terkait