ORBITINDONESIA – Sebuah temuan baru di bidang rekam medis diluncurkan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional  (BRIN). Yakni mengubah suara dokter menjadi laporan rekam medis.

Lewat teknologi ini, dokter-dokter yang bekerja di rumah sakit akan menikmati fasilitas pencatatan rekam medis yang efektif dan efisien secara elektronik. Sehingga dengan temuan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ) itu, nakes tak perlu lagi membuat laporan manual terhadap diagnosa pasien untuk keperluan rekam medis (medical record).

Selama ini, penulisan rekam medis oleh tenaga kesehatan kerap membutuhkan waktu lebih lama sehingga membuat antrean terasa lebih lama. Melalui temuan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), proses tersebut diharapkan bisa dipersingkat secara efektif.

Baca Juga: Kasus Kematian Misterius Keluarga di Kalideres Segera Terungap, Terkait Aliran Mistis ?

Menurut Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN Budi Prawara, terobosan ini dilakukan untuk membantu mempermudah kerja para tenaga medis di rumah sakit.

Teknologi itu dinamakan Sistem Pengenalan Wicara untuk Pendiktean Medis (SPWPM) sebagai implementasi dari Automatic Speech Regocnition (ASR).

"Sistem ini berguna untuk membantu para dokter menulis laporan diagnosa bersamaan dengan pemeriksaan pemberian konsultasi kepada pasien secara langsung," papar Budi seperti dilansir dari situs indonesia.go.id

Baca Juga: Termasuk Yudo Margono, Tiga Panglima TNI dari KSAL Selalu Berasal dari Korps Pelaut, Apa Itu ?

Dengan SPWPM, keterangan medis verbal oleh para tenaga medis termasuk dokter langsung dikonversikan menjadi data atau laporan tertulis kepada pusat data medis di rumah sakit.

Pencatatan rekam medis akan menjadi jauh lebih cepat dan mudah dengan dukungan teknologi ASR yang mampu menjalankan seluruh prosesnya secara otomatis.

SPWPM diciptakan oleh tim perekayasa Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN bekerja sama dengan mitra swasta, yakni PT Dua Empat Tujuh (Solusi247) dan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

Baca Juga: WASPADA! Modus Penipuan Baru Dengan Cara Kirim File APK, Bisa Kuras Saldo Rekening Bank

Asril Jarin, Koordinator Periset BRIN, mengatakan  bahwa teknologi ini berada di layanan backend.

“Bisa memberikan layanan kepada banyak aplikasi yang diterapkan di rumah sakit. Misalnya laporan bedah, laporan diagnosa, tindakan medis yang dicatat secara elekronik,” sambung Budi. (*)