Penyebab Kecoak Mati dengan Posisi Telentang
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 03 Desember 2022 19:31 WIB
ORBITINDONESIA – Kecoak, salah satu hama yang sering muncul di rumah. Keberadaannya tidak hanya menggangu dan menjijikan tapi juga membawa berbagai bakteri termasuk Salmonella, Staphylococcus dan Streptococcus.
Biasanya yang dilakukan pertama ketika melihat kecoa muncul di ruangan rumah adalah memukulnya dengan sandal atau sapu lidi namun terkadang itu tidak berhasil membuat kecoak kabur mencari tempat persembunyian.
Ketika berlari menuju tempat persembunyian, terkadang tubuh kecoak terlihat terbalik. Hal serupa terjadi ketika kecoa disemprot dengan semprotan pembasmi serangga.
Baca Juga: Waspadai Tempat Ini, Bisa Jadi Tempat Persembunyian Kecoak
Beberapa saat kemudian, kecoak masih akan bergerak dan berusaha membalikkan tubuhnya namun nyatanya lambat laun kecoak akan mati perlahan.
Pertanyaannya, kenapa kecoak yang tubuhnya terbalik bisa mati ? apakah karena faktor semprotan pembasmi serangga atau ada faktor lain yang mendukung hal ini terjadi ?
Dilansir dari The New York Times Edisi Rabu 30 November 2022 kecoak yang mati dengan posisi telentang adalah hal alami.
Ini tergantung pada apa yang membunuhnya dan jenis permukaan tempatnya bergerak. Di alam liar kecoak lebih sering mati karena menjadi mangsa burung atau hewan kecil serta cakupan usia.
Baca Juga: Asalkan Mati, Boleh Membuang Kecoak di Kloset
Bila tidak dimangsa, kecoak akan berakhir sebagai detritus organic di hutan, namun situasi domestic, kecoak mungkin mendapati dirinya berada di atas lantai halus.
Dengan pusat gravitasi yang tinggi serta punggung yang halus dan bulat, kecoak yang terbalik karena alasan apa pun akan kesulitan memperbaiki dirinya tanpa ranting, daun, atau benda tidak rata lainnya untuk didorong kakinya.
Bila kecoak disemprot cairan pembasmi serangga dengan racun tertentu seperti organofosfat, kecoak akan sebabkan kejang otot yang dapat membalikkan kecoak ke punggungnya.
Racun saraf ini dapat halangi enzim kolinesterase yang pecahkan neurotransmitter asetilkolen. Dengan adanya bahan kimia dan sarat dapat sebabkan kejak yang mengganggu koordinasi otot dan membuat kecoak terus dalam posisi telentang hingga mati. ***