ORBITINDONESIA - Gubernur Mahyeldi Ansharullah merespon konflik di tubuh Kadin Sumatra Barat dengan menyurati dan mengontak Ketua Umum Kadin Arsyad Rasjid.

Demikian siaran pers yang diterima ORBITINDONESIA dari mantan wakil ketua bidang Infokom Awaluddin Awe, Jumat 22 Juli 2022.

Menurut Awaluddin, sebuah sumber yang terkonfirmasi menyebut Gubernur Mahyeldi berbicara melalui jaringan whatsapp pribadinya dengan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsyad Rasjid.

Baca Juga: Cuitan Kawan Baik Komodo: Pemerintah Belum Beri Warga Ganti Rugi Proyek Strategis Nasional

Di situ, Gubernur Mahyeldi menyampaikan keprihatinannya terhadap konflik di tubuh Kadin Sumatra Barat pascaterbitnya SKK 244 yang menggusur tiga ketua dewan dan 80 persen pengurus yang tercatat di SK O75.

Sumber tadi tidak menyebutkan materi apa yang dibicarakan oleh Gubernur Mahyeldi dan Arsyad Rasjid.

Sumber itu juga mengemukakan bahwa Gubernur Mahyeldi mencemaskan perjalanan Kadin Sumatra Barat lima tahun ke depan sebagai efek perpecahan internal ini.

Sumber juga menyitir pernyataan Gubernur Mahyeldi tentang perjalanan lima tahun Kadin Sumatra Barat selama masa kepemimpinan gubernur Irwan Prayitno dan hal sama juga terjadi pada waktu dia menjadi gubernur sekarang ini.

Baca Juga: Ini Daftar Nama dalam Jajaran Dewan Komisioner OJK Periode 2022 - 2027 yang Baru Dilantik

"Bilo awak kabakarajo ko lai, heboh taruih (kapan kita mau bekerja lagi, kalau ribut terus, red)," ujar Gubernur Mahyeldi seperti dikutip sumber tadi.

Pada waktu brsurat kepada Ketua Umum Kadin Indonesia, Gubernur Mahyeldi juga melampirkan surat tiga ketua dewan yang sebelumnya juga bertemu dengan Wakil Ketua Umum bidang OKK Kadin Indonesia Eka Sastra dan jajaran di kantor Kadin Indonesia di kawasan Kuningan Jakarta.

Gubernur Mahyeldi berharap ada penyelesaian yang menyeluruh di tubuh Kadin Sumatra Barat agar tidak mengganggu ketenangan berusaha di daerahnya.

Kadin Sumatra Barat akan menyelenggarakan musyawarah provinsi VII di Bukittinggi, Sabtu 23 Juli 2022. ***