Kesenian Rakyat Agraris Tampil pada Festival Pangan Lokal di Kota Denpasar
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 06 November 2022 07:07 WIB
ORBITINDONESIA - Yayasan Penggak Men Mersi berkolaborasi dengan kelompok seni dan sanggar komunitas di Bali menampilkan garapan bernuansa kesenian rakyat agraris dengan konsep Kerta Masa pada ajang Festival Pangan Lokal di Kota Denpasar.
Kadek Wahyudita selaku kelian (ketua) Penggak Men Mersi yang juga koordinator garapan di sela pementasan di Denpasar, Sabtu 5 November 2022 malam, mengatakan, ia menampilkan berbagai jenis kesenian rakyat agraris seperti Jegog, Rindik, Okokan, dan Gong Suling.
"Konsep Kerta Masa diambil dari sebuah istilah dalam kehidupan sosial masyarakat Bali agraris. Kerta Masa adalah sebuah kondisi masyarakat yang hidup teratur, makmur dengan pangan yang berlimpah, dan bahagia dalam balutan seni dan keindahan," ujar Kadek Wahyudita.
Baca Juga: Seribuan Pinandita Hindu Seluruh Bali Doa Bersama Dukung Suksesnya Presidensi G20
Garapan yang melibatkan 75 orang dengan berdurasi 90 menit tersebut di Festival Pangan Lokal yang digelar Pemprov Bali itu, Penggak Men Mersi berkolaborasi dengan Sanggar Gumiart dan Sekaa Gong Suling Gita Semara.
Kemudian, juga melibatkan Sekaa Okokan Sanggar Seni Kebo Iwa, Haridwipa Gamelan dan Sekaa Jegog serta Rindik Gora Yowana Jembrana.
"Garapan seni yang ditampilkan mengimplementasikan pertanian. Sektor agraris inilah yang menjadi sumber pangan yang menghidupi masyarakat Bali. Pertanian adalah ibu dari kebudayaan masyarakat Bali," ujar Kadek Wahyudita.
Pertanian, lata Kadek Wahyudita, melahirkan tata cara yang menjadi lelaku orang Bali untuk senantiasa hidup harmonis bersama alam.
Baca Juga: Arak Bali Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Gubernur I Wayan Koster Ajak Warga untuk Melestarikannya